Ita Fauzia

Pengikut Muhammad SAW, Pengagum Al Fatih, Penggemar Sheilla On 7even, Penikmat Kopi, penyuka Rotiboy. Tidak pilih-pilih bacaan tapi pemburu buku diskonan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

182. Patah Hati Tanpa Jatuh Cinta

Di tiap kopi yang kuseduh tiap pagi, ada tanya

Bagaimana kabarmu hari ini?

Pada asap tipis yang menguap ada pertanda

Awal hangatnya kisah kita

Kurapal doa setelah tegukan terakhir

Semoga pada akhirnya aku berani menyatakan cinta

 

Ketika siang datang dan kita bertemu di keramaian 

Nyaliku menghilang dilibas keragu-raguan

Warna cintamu terlalu merah untuk hatiku yang biru

Syair puisiku mendadak berubah menjadi lagu pilu

Maka satu-satunya pilihanku adalah beristirahat

Sebentar menginstal ulang kewarasan 

 

Ketika senja tiba, aku malah tak punya daya

Bahkan untuk sekedar menyapa 

Gelegar suara baritonku turun ke nada terendah

Hingga Jingga menghilang dan langit menghitam 

Aku masih diam mempertahankan kesepian 

Apa aku layak patah hati tanpa jatuh cinta 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post