Pergilah Tidur
Pergilah tidur Ai, istirahatlah dalam dengkur
Biarkan ketenangan malam mendamaikan pikiranmu dari perkara dunia
Cukup perasaanku saja yang berjalan pelan sesayup awan
Membaur bersama doa-doa dan mantra sebelum tidur
Bersatu dengan degup jantungmu yang sayu
Hampir pukul dua puluh empat
Selimut yang menjulur tak mampu membuatku nyenyak tidur
Mimpi-mimpi malam yang lalu tentang hantu-hantu
Menggelayut di seluruh penjuru pikiranku
Mengapa kamu mudah sekali tidur, Ai?!
Aku menggigil di puncak pagi
Terus terjaga karena hantaman kisah-kisah cinta
Yang berkabut karena kegelapan dan jelaga
Bayang-bayang masa lampau ketika muda belia
Bagimana caraku membunuh melankoli nan adikara ?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar