Pintu Langit
Di atas bukit di balik persembunyian batu-batu
Aku memandang langit nun jauh
Atas nama cinta yang hampir hilang karena
Perkara-perkara rahasia yang membanjiri lembah
Bersama angin dingin yang membekukan hati
Diantara kabut yang turun saban pagi
Ada yang luput dari jangkauan pandanganku
Ada waktu-waktu yang tidak cukup nyaman dinikmati
Antara kau dan aku
Mungkin kita sedang tidak beruntung saja
Jangan salahkan telikung malam saat kamu biasa mendengkur
Ini hanya akibat insomnia pekat yang konon abadi
Ucapkan selamat tidur pada matahari
Malam dingin ini masih panjang untuk dipandang
Pintu langit tidak membawaku kemana-mana
Lebih seperti cerita dongeng rangkaian pintu kemana saja
Enjoy "Pintu Langit" Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat pagi sahabat literasi...
Selamat pagi big bro... Terimakasih sudah singgah