39. Rayuan Bara Kota
Pribadi
Surat untuk Laela
Romantis dari Jaka
Ini syahwat jatuh meledak
Hati rasa terlanjur menganak
Suasana kota santri
Terbungkus religi globalisasi
Membentuk pribadi
Bergigi penuh seringai
Aduhai Laela Jaka
Kasihan pula sanak saudara
Setelah bertahun menaut
Pun takdir tak hendak turut
Rayuan Bara Kota.
Rayuan barakota
Kepada bocah pemanjatan kelapa
Iming-iming surga dunia
Tenar marabahaya pula
Rayuan barakota
Kepada gadis-gadis umbi bakar
Menjaga kerdil-kerdil manja
Siap gerak tak kenal senja
Rayuan barakota
Hijaunya nyata hijaunya fana
Hijaunya suci hijaunya siksa
Ironi tak pernah jera
Surabaya, 18-07-2008
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar