158. Rumah
Rumah tidak selalu menjadi tempat tinggal
Untuk orang-orang yang tak mau tahu
Tiap sekat di dalamnya menghalangi pandangan
Tiap anak tangga yang terbangun menandakan banyaknya keinginan
Rumah tidak selalu menjadi tempat tinggal
Untuk orang-orang yang tak peduli
Tempat sembunyi hati yang sepi
Melarikan diri masuk ke masing-masing gawai
Rumah tidak selalu menjadi tempat tinggal
Untuk orang-orang yang tak tahu malu
Merebahkan badan di tiap lekuk sandaran
Sekedar tempat tinggah mimpi dan kenangan
Untukku, rumah adalah tempat tinggal
Tempat paling hangat untuk membekap hening
Tempat paling jujur untuk membuka diri
Pintu paling awal membuka mimpi-mimpi
Untukmu, rumah adalah tempat tinggal
Tempat paling hangat untuk merapatkan semangat
Tempat paling nyaman membagi beban
Jendela paling terbuka untuk berbagai macam pemikiran
Jadi, mari tinggal bersama di rumah kita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rumah, bisa juga jadi ide menyusun puisi dengan diksi-diksi yang indah dan bermakna. Salam kenal Bu. Sudah saya follow ya Bu.
Terimakasih. Salam kenal juga.
Puisi dg diksi2 yg apik... Keren Bunda, salam kenal, izin follow yaaa.... Sy tunggu followup nya
Terimakasih bu
Puisi dg diksi2 yg apik... Keren Bunda, salam kenal, izin follow yaaa.... Sy tunggu followup nya
Puisi dg diksi2 yg apik... Keren Bunda, salam kenal, izin follow yaaa.... Sy tunggu followup nya
Smoga rumah kita kerasan di rumah kita...rumahku istanaku...salam sukses
Terimakasih sudah mampir bu titik. Semoga sehat selalu dan terus semangat menulis ;-)
Setuju sekali saya sma puisi bunda..saya jg memilih untuk tinggal drmh sendiri..sebab rumahku istana ku..
Benar bu. terimakasih sudah singgah :-)