151. Salam Hangat Untuk Pria Berwajah Dingin
Salam hangat dariku untuk pria berwajah dingin
Yang enggan menoleh di ruang sebelah
Mamamu menulis pesan padaku di gawai yang kau belikan untuknya
“Dik, ingatkan Mas Raka jangan lupa makan.”
Esok kudengar kau akan naik ke puncak
Kuharap kau tak tersesat dalam lebatnya rindu
Aku berjanji menjaga diri sendiri
Menunggumu kembali di penghujung waktu
Senja ini aku duduk di bangku panjang depan kantor
Sekedar melemaskan kaki sembari menyeruput secangkir Machiato
Ada pertumpahan rindu di tiap teguknya
Rindu dingin yang meledakkan dada
Beberapa menit kemudian wajahmu menghangat
Menoleh padaku memberi tanda
“Ayo pulang, sayang.”
Kita menertawakan diri lima ratus meter kemudian
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeennn...Rindu dingin yang meledakkan dada....semoga bahagia dg rindunya...salam sukses
Terimakasih bu titik. Semoga sehat selalu.