Saya Tidak Suka Parasite
Saya suka nonton drama korea tapi bukan berarti saya suka semua hal tentang korea artinya saya bukan tipe orang yang kekorea-koreaan. Saya tidak pernah tertarik pada K-Pop kecuali sountrack drakornya. Saya juga tidak pernah nonton film korea kecuali Train to Busan, itupun hanya penggalannya saja. Tahun lalu ada satu film yang agak menarik perhatian saya, ratingnya 7. Tetap saja saya tidak tertarik karena lakonnya kurang tampan dan ceritanya saya pikir akan biasa-biasa saja. Intinya film ini bercerita tentang jarak antar Si Kaya dan Si Miskin, sederhana saja kan? Saya pikir terlalu banyak drakor latar belakang seperti itu.
Ketika film “Parasite” memenangkan penghargaan Film Canes baru saya berpikir, wah ini pasti bukan film cemen. Saya putuskan untuk nonton dan saya kecewa, endingnya ya ampun, kenapa harus sampe bunuh-bunuhan gitu. Sebenarnya saya enggak kaget dengan gambaran SI Miskin di Film ini karena sudah banyak digambarkan di Drakor.
Hanya saja memang agak ekstrim, disini keluarga Kim tinggal di bawah tanah yang kalau hujan ya pasti kerendam. Ga punya fentilasi udara yang bagus bahkan WCnya lebih tinggi posisinya dengan tempat tidur mereka. Seringkali rumah keluarga ini jadi tempat kencing orang-orang mabuk. Jijik ga sih? Kebayang dong gimana jorok dan baunya rumah mereka? Pada akhirnya masalah bau ini yang menjadi pemicu horror di akhir cerita.
Kebalikannya keluarga Park hidup nyaman di rumah mewah, bersih, rapi, fentilasi udara bagus, halaman luas. Posisi rumahnya lebih tinggi dari jalan raya dijamin bebas banjir, bebas bau. Pertemuan kedua keluarga ini bermula saat putra Kim menjadi guru les keluarga Park. Keluarga Park ini tipe orang yang ga percayaan kecuali sama orang yang dikenalnya. Ki-Woo yang licik memanfaatkan keadaan ini untuk menarik seluruh keluarganya bekerja di rumah keluarga park dengan cara-cara kotor.
Pada akhirnya semua jadi berantakan saat Park muda menyadari semua pekerja di rumahnya punya bau yang sama. Bau kemiskinan.
Saya ga heran film berat ini pada akhirnya bisa mememangkan Golden Globe. Walau sebenarnya saya sudah tahu dari gambaran drama korea tentang masyarakat kelas bawah disana. Saya juga jadi lebih tahu betapa tertekannya menjadi Si Miskin di Korea Selatan. Jadi, apa saya menyukai film ini? Tidak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar