
52. Selepas Kau Pergi
Menatap gelap yang mulai pekat
Langit mendung menggelantung
Aku masih disini mendekap kedua kaki
Menenangkan diri sendiri
Dari kentalnya kepedihan
Dari sunyi yang menyusup
Membasahi hati hingga alam mimpi
Setiap kali kututup mataku
Yang terlihat adalah kokohnya kakimu saat pergi meinggalkanku
Aku mencoba membaca cuaca
Bilamana suatu pagi masih ada sisa bintang
Untuk menemani rencanaku yang terbuang
Desah napas yang tersisa hari ini
Menjadi bekal untuk menjejak perkara esok
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar