123. Terjerat Dunia Matriks
Aku kehilangan waktu, buta hari
Tenggelam dalam dunia ciptaan manusia
Terjerat di halaman maya
Hingga lejar beban asmara
Dari sebuah kehormatan kata-kata
Aku ingin minta maaf pada rencana-rencana
Yang diterbangkan bayu melewati senja
Laksana dedaunan di halaman belakang rumah kita
Langkahku sekarang berisi kecemasan
Mataku terus dihimpun kantuk
Ada gelisah yang masih singgah
Sebuah polah yang tidak mengantarkanku kemana-mana
Semakin jauh darimu
Terapung di atas airmataku sendiri
Terombang-ambing dan tersesat dalam ruang matriks
Dimana nyata dan fana bersinggungan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bu. Salam kenal dan salam literasi
Terimakasih. Salam Literasi ;-)