Menengok Panti Asuhan yang satu lokasi dengan sekolah saya hari ini, sepi. Anak-anak telah dipulangkan kepada keluarga terdekat sejak awal April sesuai arahan Dinas Sosial. Bantuan untuk pangan mereka Insyaalloh tetap lancar tapi ada yang hilang dari Romadhon mereka. Biasanya Romadhon mereka ceria, hampir setiap hari ada saja yang mengundang mereka berbuka puasa. Banyak yang mengundang mereka mulai dari perusahaan besar, Perwira TNI, hingga pengusaha kaya. Bahkan kadang alumni Panti yang telah berhasil dan sukses.

Kadang beberapa komunitas datang ke Panti kami. Saking banyaknya undangan sampai kami harus memilih siapa yang diajak keluar dan siapa yang tetap tinggal di Panti. Keceriaan mereka bukan saja saat dapat menikmati menu berbuka puasa, tapi inspirasi. Di sela kegiatan berbuka biasanya para donatur akan memberi wejangan, nasihat dan semangat. Mereka menginspirasi anak-anak yatim itu untuk terus semangat menggapai cita-cita. Siapapun mereka hari ini jika berusaha keras dan Alloh SWT mengizinkan bisa jadi suatu saat akan tiba gilihan mereka menjadi orang-orang sukses.

Selesai acara biasanya mereka tak pulang dengan tangan hampa. Ada amplop berisi uang dan berbagai macam oleh-oleh yang bisa mereka bawa pulang. Agar mereka juga bisa berbagi dengan keluarga terdekat saat Hari Raya. Beberapa anak Yatim yang dekat dengan area Panti memang tinggal di rumah. Terkadang saking banyaknya sembako yang mereka bawa pulang sampai-sampai tak mampu jinjing sendiri. Begitu setiap hari, rizqi romadhon mereka tak henti-henti.

Namun tidak tahun ini, tidak ada sesiapapun yang berani mengundang. Memang beberapa rupiah dari donatur tetap masih mengalir ke rekening dan telah tersampaikan namun jumlahnya tak seberapa dibandingakan sebelum corona. Semoga mereka tetap sabar menghadapi badai.