VIZHILIAN
Bola pijar bundar raksasa menggelinding cepat ke ufuk barat. Secepat langkah kaki manusia yang berebut arah pulang. Tidak peduli pada hempasan debu perkotaan dan lalu Lalang kendaraan. Beberapa orang memilih menjalani hidup monoton, bekerja dari pagi hingga sore, beristirahat di malam hari. Beberapa lainnya menikmati hidup mereka sesukanya, bekerjapun sesuai keinginan mereka.
Banyak orang menghibur diri mereka dengan mendengar cerita fiksi tentang vampire, serigala, peri, penyihir bahkan Alien. Beberapa orang percaya sedangkan yang lainya tidak. Bahkan ada orang-orang yang rela menyempatkan waktunya mencari tahu kebenaran tentang keberadaan makhluk-makhluk mistis tersebut.
Di segala kesibukan yang mereka miliki, di antara kesenangan dan duka yang mereka rasakan tak seorangpun manusia sadar akan kedatangan makhluk luar angkasa yang serupa bentuk fisiknya dengan mereka. Alien itu benar-benar ada. Mereka menyebut dirinya sebagai Vizhilian.
Hingga hari ini para Vizhilian berhasil menyembunyikan identitas mereka dengan baik. Mereka tidak menghindar tapi membaur. Ada tapi tak terlihat. Namun sejatinya tidak sulit menemukan mereka di antara umat manusia. Secara fisik Vizhilian benar-benar mirip manusia, yang membedakan adalah warna darah mereka, biru. Para Vizhilian menyebut manusia Bumi sebagai ‘Darah Merah’.
Pada mulanya Vizhilian memiliki banyak suku, bangsa dan ras namun yang berhasil mendarat di bumi hanya dua suku yaitu suku Manka dan Suku Hailin. Suku Manka menyebar di benua eropa karena secara fisik tubuh mereka mirip dengan ras kaukasoid. Sementara itu banyak suku Hailin tinggal di Kawasan Asia karena fisik mereka serupa dengan China namun mata mereka tidak sipit.
Para vizhilian memiliki kemampuan yang unik. Mereka memiliki kekuatan untuk berkomunikasi dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Awalnya mereka mengira tidak akan dapat berkomunikasi dengan mereka karena jenisnya berbeda namun ternyata salah. Kemampuan berkomunikasi dengan Binatang biasanya dimiliki oleh Suku Manka. Sementara suku Hailin dapat berbincang dengan para Tumbuhan.
Para Vizhilian membangun komunitas mereka sejak satu decade terakhir. Mereka memiliki para ahli di segala bidang agar tak terdeteksi manusia. Biasanya mereka akan berobat pada dokter pribadi sesama Vizhilian agar darah mereka tak terdeteksi manusia. Mereka juga selalu menyuntikkan serum khusus agar tubuh mereka tidak mudah terluka. Mereka juga sangat berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. Fatal akibatnya jika manusia mendapati Vizhilian berdarah-darah di jalan raya.
Secara ekonomi mereka juga telah mandiri. Setiap Vizhilian mendapat jaminan dari Kongregasi untuk kebutuhan hidup selama mereka mentaati peraturan. Peraturan dibuat oleh para Tetua sejak pertama kali mendarat di Bumi. Anggota Kongregasi terdiri dari dua pemimpin suku dan beberapa anggota khusus.
Hari ini para Vizhilian semakin solid, jumlah merekapun bertambah. Salah satu diantara keluarga Vizhilian yang masih hidup adalah Darius Manka. Biasanya para Vizhilian hanya memiliki seorang anak, begitu juga Darius. Dia memiliki seorang gadis beusia 25 tahun bernama Malinka.
“Aku berangkat dulu, Mi” Pamit Malinka pada Sang Ibu yang serius menonton televisi. Sebelum sampai di pintu gerbang, dia mendapati seorang pemuda gagah berdiri di depan rumahnya hendak memencet bel.
Sejenak dia terpana pada penampilannya yang sederhana. Pria yang dipandangnya itu berperawakan atletis, kulitnya bersih dengan tinggi kira-kira 175cm. rambut ikalnya hitam tipis tersisir rapi. Malinka kikuk saat sang pemuda tiba-tiba beradu pandang dengannya.
Sekonyong-konyong ayahnya keluar rumah setengah teriak
“Sudah tahu ada tamu kok malah didiemin, sih”.
Gadis itu terkejut, menahan malu, dia tergesa keluar rumah sampai lupa berpamit pada Ayahnya.
Lelaki muda itu bernama Jonas. Ia sedang berbisnis dengan Pak Darius. Di sela bisnisnya mereka juga berbincang tentang hutan. Sejak tiba di bumi, Vizhilian sangat peduli pada kondisi alam. Mereka tidak ingin melihat Planet yang mereka tinggali hancur seperti Planet Vizhi. Oleh karena itu Kongregasi memutuskan untuk bekerjasama dengan manusia melestarikan bumi.
Orang-orang Vizhi memilih beberapa manusia terpercaya dalam mengembangkan teknologinya memulihkan kembali kerusakan alam. Salah satu manusia kepercayaan itu adalah Jonas.
Jonas mengenal Pak Darius sejak lama dan dia juga pernah dengar jika beliau memiliki seorang putri cantik. Dia hanya tidak menyangka jika gadis cantik itu luar biasa mempesona.
Dia pernah mendengar tentang cinta pada pandangan pertama. Sejujurnya dia tidak pernah percaya hingga dia mengalaminya sendiri. Hari itu pandangan matanya jatuh tepat ke jantung hatinya.
Jonas adalah lelaki penuh tekad bahkan kadang-kadang gila. Hari itu juga dia bertekad harus bisa mendapatkan Malinka apapun yang terjadi. Masalahnya Jonas benar-benar tidak tahu siapa gadis yang hendak direbutnya.
Para Vizhilian punya aturan ketat soal cinta. Tidak boleh seorangpun dari mereka menikah dengan manusia bumi apapun yang terjadi. Jika aturan itu dilanggar hukumannya tidak main-main. Orang itu akan dikirim kembali ke Planet Vizhi. Akan bernafas tersengal kekurangan oksigen dan menghirup limbah beracun. Tersiksa sampai waktu menjemput ajalnya sendirian
Seorang Vizhillian juga harus mematuhi aturan leluhur yang menyebutkan bahwa hanya boleh memiliki satu anak kecuali anak itu mati. Jikamitu terjadi maka mereka boleh mengajukan hak pada para tetua agar memiliki anak lagi. Berbeda dengan manusia, makhluk ini tidak dapat menopause.
Seminggu setelah anak-anak lahir orang tua mereka membiarkan para tetua memilih pasangannya. Mereka akan dinikahkan saat usianya sang pria genap 27 tahun. Jauh hari sebelum Jonas menjatuhkan hatinya. Malinka sudah menakdirkan dirinya untuk Bravi. Sayangnya Malinka bukan gadis penurut. Dia suka mengikuti kata hatinya meski itu berarti dia akan mengecewakan sesamanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar