Ivalina desi

Seorang pencinta aksara yang menemukan keluasan kata yang mengalahkan samudera dan betapa ingin sangat berlayar mengarunginya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Moci

Moci

Moci namamu.

Sejak bila cinta bermula?

Malam itu sehabis gerimis sayup terdengar suaramu,memelas memanggil iba.Suaramu yg kecil pertanda usiamu bisa dikira.

Kucoba memejamkan mata,namun bayang ringkih akan sosokmu yang mengharap uluran tangan mengusik tidur malamku.Ku sibak hening malam mencoba mendengarkan suaramu,sepi. "Apa yang terjadi?. "Kemana dia?". "Masih hidupkah"?.

Sehabis adzan subuh kulihat dirimu sedang makan disamping halaman,alhamdulillah,suaramu juga sudah mengetuk hati tetanggaku yg juga pencinta kucing.

Kubawa dirimu pulang.Kecil sekali dirimu waktu itu.Tubuhmu dipenuhi luka mengelupas seperti tersiram air panas.Dengan minyak herba sinergi kami,aku dan anak anakku rutin mengobati lukamu.Moci itu nama yang ku beri untukmu.

Moci,betina cantik,berbulu halus,suaramu lembut.Keibuan sekali dirimu,walau usiamu masih sangat muda,namun kamu menyayangi Tayo ,kucing jantan yang usianya satu tahun lebih diatasmu.Kamu sering menjilati bulunya,memandikannya layak anakmu.

Sekarang kamu habis lahiran dan anakmu yang kami beri nama CHOI KANG CHI dan WUL RYUNG, hanya mampu bertahan hidup enam hari saja.

Proses penguburan bayimu dilakukan di depan matamu agar kamu tahu apa yang telah terjadi.

Sejak hari itu engkau mengeong pilu, memanggil anak anakmu dengan suara halusmu.Aku dan anak anakku mencoba berbicara denganmu,memberi pemahaman bahwa mereka sudah tak ada namun dirimu menatapku dengan tatapan kosong.

Kami bergantian memberi penguatan padamu,memelukmu,mengajakmu main tikus tikusan agar kamu ceria lagi dan tidur bareng agar kamu tak merasa sepi.

Hari ini dua minggu sudah anakmu pergi dan kamu mulai sedikit ceria walau belum pulih seperti dulu.

Ternyata kucing juga sama dengan kita, bisa merasa sedih juga dan butuh waktu juga untuk menerima yang namanya rasa kehilangan.

MOCI, we love you.Kelak kamu akan bertemu kucing jantan yang baik dan kamu akan punya banyak anak agar tak merasa sepi bila aku sudah kerja lagi dan anak anakku melanjutkan tugas mereka masing masing di daerah lain apabila wabah Covid-19 ini sudah usai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post