Tantangan Hari Ke-90

#TantanganGurusiana

Menulis selama sembilan puluh hari tanpa jeda itu rasanya bagai permen nano nano...manis,asam dan asin,rame rasanya😂.

Awalnya terasa lumayan berat,apalagi saat merasa kehilangan tema,gak tahu mau menulis apa dan membayangkan sekian hari lagi mau mencapai sembilan puluh hari,rasanya bagai menghitung detik yang berpindah dengan gaya slow motion😂.

Kalau sudah sampai pada titik buntu aku kembali mengingat alam,alam adalah sumber inspirasi dan begitu banyak yang bisa di tulis tentang alam dan juga para penghuninya.

Sebelumnya tulisanku serbaneka,tapi lebih banyak puisi.Kalau lagi macet ide aku menyelipkan tulisan entah masuk kategori apa,aku gak bisa mastiin hehe,pokoknya aku tulis saja.

Namun aku membaca salah satu postingan di gurusiana kalau dapat tulisan kita satu jenis.liputan saja,puisi saja atau cerita fiksi.Aku coba komit dengan satu jenis,tapi sekali dua kehabisan ide,kumerasa puisiku tak seperti yang ku inginkan.Namun aku lanjut saja,😀.

Nah,hari ini aku nyampe di sembilan puluh hari,alhamdulillah aku bisa mendisiplinkan diri untuk menulis tanpa jeda,walau aku tahu tulisanku masih banyak kekurangan disana sini.

Terimakasih kepada,ceo Muhamad Ikhsan Admin dan Adminah..juga sahabatku Desna Maya Sopha yang sudah mengantarkanku bergabung di group MGI.

*Sembilan puluh hari aku menari

Di bukit bukit

Di gunung gunung

Di danau dan di lautan.

Juga di hatimu,

di hatiku

Di hati banyak orang.

Aku hanyut bersama angin

Meratap bersama hujan

Dan berpesta dengan matahari.

Aku bergelut dengan warna.

Mengedipkan mata pada cinta dan.memanggil rindu agar saling bahu membahu denganku.

Sembilan puluh hari,

aku berfantasi dan berimajinasi.

Aksaraku terasa menipis namun tak mau habis.

Sembilan puluh hari.

Terimakasih jari jemari.