Assalamualaikum...

Saya ucapkan terima kasih kepada gurusiana yang telah memfasilitasi saya untuk mencurahkan ide-ide saya.

Ini artikel (blog mungkin) pertama sejak saya bergabung di gurusiana.id. Pada kesempatan kali ini izinkan saya menceritakan kesan pertama mengajar saat suasana pandemi korona.

Mengajar di tahun ajaran kali ini pastinya terasa berbeda jika dibandingkan dengan mengajar di sekolah pada masa normal. Pembelajaran pada masa pandemi, memerlukan ekstra strategi mengingat pembelajaran yang dilakukan harus secara online.

Walhasil, saya dan guru lainnya di tempat kerja kami, mau tidak mau harus mempersiapkan segala sesuatunya agar materi yang diberikan kepada siswa bisa optimal. 

Strategi yang kami lakukan adalah dengan membuat video pembelajaran. Meskipun alakadarnya, namun itu adalah upaya kami untuk memberikan yang terbaik kepada siswa kami. Kami yang biasanya memepersiapkan RPP kini ada tugas tambahan yakni membuat video pembelajaran dan perangkat online lainnya. Dapat dibayangkan yang biasanya guru berkutat dengan spidol dan papan tulis kini guru bak seorang artis yang harus mempersiapkan peralatan untuk syuting.

Lalu siapa sutradaranya? Tentu saja saya sendiri. Lalu tim make up dan kostumnya siapa? Ya saya sendiri juga. Lalu kameramennya siapa. Kami bergantian melakukan perekaman dengan menggunakan Hp. Lalu tim editingnya siapa? Sama, jawabannya saya sendiri juga. Keren kan? 

Jangan ditanya skill, karena saya bukan lulusan seni. Saya hanya mencoba ingin memberikan yang terbaik walapun seminggu sebelumnya saya selalu pantengin youtube, belajar cepat mengenai materi-materi editing. Berat memang, tetapi saya bertekad harus bisa!!  

Luar biasa memang guru masa kini. Saya selalu percaya mengenai the Power of Kepepet. Saya takut anak-anak tidak bisa mengerti jika hanya memberikan modul dalam bentuk teks. Berangkat dari ketakutan itulah saya memberanikan diri membuat video pembelajaran.

Video pertama saya, yaitu membuat materi pembelajaran Teks Laporan Hasil Percobaan. Sebab saya sendiri hanya mengajar di kelas 9 SMP. Sebelum syuting persiapan yang saya lakukan adalah membuat materi dengan mengunakan power point yang nantinya untuk background saat saya menerangkan.

Dalam proses syuting, ternyata kepentingan mengajar dan kepentingan video cukup berbeda. Hal, ini dikarenakan saat syuting memerlukan estetika agar tidak kaku. Terus terang saya gugup, dan tidak terbisa bila berbicara di depan kamera.

Dengan kekuatan alakadarnya, ijinkan saya membagi video pertama saya. Mohon maaf bila saya terlihat canggung. Maklum guru dadakan he ;)