Bisa Baca Dulu Baru Sekolah
Bisa Baca Dulu Baru Sekolah
kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa kita jadi pintar dibimbing pak guru kita bisa pandai dibimbing bu guru gurulah pelita penerang dalam gulita jasamu tiada tara(Jasamu Guru)
Tujuan orang tua memasukkan anaknya ke sekolah dasar adalah agar anak yang "tidak bisa" menjadi "bisa". Di tingkat sekolah dasar ukuran "bisa"nya cukup sederhana, yakni bisa membaca, menulis dan berhitung. Ketermpilan membaca itu keterampilan yang sangat penting dan strategis karena menjadi fungsional dalam proses pendidikan selanjutnya.Ukuran sekolah favorit untuk tingkat sekolah dasar itu pun jelas ukurannya, yaitu sekolah yang dengan waktu singkat bisa mampu memberilan ketremapilan membaca pada siswa di kelas rendah. Sekolah memilih guru-guru yang yang sudah senior dan berpengalaman untuk mengajar di tingkat rendah ini karena pada mereka lah gengsi dan nama baik sekolah dipertaruhkan.Mengajari keterampilan membaca memang bukan perkara mudah. Butuh tidak hanya keterampilan,metode, pengalaman dan keahlian yang mumpuni. Inilah jasa besar guru sekolah dasar yang patut diapresaisi. Lagu jasamu guru yang menyebut kita jadi pandai menulis dan membaca karena siapa, jawabannya adalah guru sekolah dasar. Bukan guru SMP atau SMA, karena di SMP dan dI SMA tidak lagai diajar membaca "ini Budi". Kalau mau berterima kasih, berterima kasihlah pada guru SD yang pertama kali mengajarkan ilmu dari membaca pada awalnya.Baru-baru ini terdengar ada sekolah dasar yang mensyaratkan penerimaan siswa barunya sudah bisa membaca. Bahkan calon siswa baru sekolah dasar itu menyelenggarakan sejenis tes untuk mengukur kemampuan membacanya. Siswa yang kemampuan membacanya bagus berpeluang diterima dI SD tersebut. Akibatnya ada orang tua yang memanggil guru privat agar anaknya bisa membaca. Efek dominonya adalah banyak TK yang sedini mungkin sudah mengajarkan calistung (membaca, menulis dan berhitung). Padahal pendidikan di tingkat TK itu hanyalah bermain,mereka bukan sekolah, anak anak itu sedang menikmati taman,bukan SK sekolah kanak-kanak. Ini kesalahan masif yang sudah menggejala di mana-mana.Sekolah dasar yang mensyaratkan siswanya sudah bisa membaca istilahnya "terima bersih", sama dengan kehilangan kesempatan jadi guru yang sesungguhnya, yang mengajarkan menulis dan membaca. Itu sama dengan pemahat patung yang tinggal memoles dan mempercantik saja patung lalu dipajangkan sebagai karyanya. Kebahagiaan seorang guru sebagai pematung adalah mencari bahan baku, menatah batu dengan kesabaran dan ketelatenan yang super agar batu yang keras kelak jadi karya besar. Tak ada kebanggaan dan kebajagiaan menjadi guru selain itu. Dan itu yang kelak dikenang murid-muridnya.Konon pula untuk masuk ke sekolah yang siswanya wajib bisa membaca itu biayanya mahal pula.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Konon pula untuk masuk ke sekolah yang siswanya wajib bisa membaca." Saya gak bisa ngomong-lagi Pak Iwan. Sedih juga melihat fenomenanya.
Sedih dan gemes
Apa memang tercantum di kurikuluknya?
Inilah fenomena pendidikan kita, dari mana kita memulainya? Biar anak usia TK tidak dibebani keterampilan membaca dan menulis. Membangun kepribadian dg membudayakan perilaku berkarakternya yg seharusnya ditekankan. Pripun bapak?
Kegalauan ibu adalah kegalauan saya sejak lama
Di TK ada kegiatan membaca dan berhitung permulaan/keaksaraan...guru TK tugasnya menstimulus dgn kegiatan /cara2 yg menyenangkan...jd tetap ada kegiatan calistung awal...tujuannya agar di SD nnti kemampuan calistungnya berkembang sangat baik, begitu Pak/bu kira...