Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, artinya, agama yang membawa rahmat untuk semua. Tidak terkecuali rahmat untuk mahluk yang bernama hewan.

Buktinya, di dalam kitab suci Alquran, ada beberapa nama hewan yang disebut secara langsung di dalamnya dan bahkan dijadikan sebagai nama surah. Hal ini disebabkan karena; isi atau kandungan ayat di dalamnya ada kisah yang melibatkan hewan tersebut. Sehingga secara langsung Islam menaruh perhatian khusus terhadap hewan-hewan tersebut.

Selanjutnya, setidaknya terdapat lima surah yang diambil dari nama hewan di dalam Al-Quran, surah-surah tersebut adalah:

1. Surah Al-Baqarah.

Al Baqarah merupakan surah ke-2 dalam Al Quran, tepatnya setelah surah Al Fatihah. Surah ini terdiri dari 286 ayat dan menjadi surah dengan jumlah ayat terbanyak dan terhimpun dari Juz 1 hingga sebagian Juz 3. Surah ini termasuk golongan Surah Madaniyah (surah atau ayat yang diturunkan di Madinah) dan ini jelas terlihat pada jumlah ayatnya yang banyak, sebagaimana ciri Surah Madaniyah.

Al Baqarah sendiri memiliki makna ‘sapi betina’. Diberi nama demikian karena di dalamnya berisi sebuah kisah tentang Bani Israil yang terus-terusan bertanya soal sapi yang ingin disembelih kepada Nabi Musa alaihissalam.

2. Surah An-Nahl

Surah An-Nahl adalah surah ke-16 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah (Surah atau ayat yang diturunkan di Mekah).

An Nahl jika diartikan maknanya adalah lebah. Secara khusus, surat ini dinamakan surah An Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi, ''Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.''

Ilham tentang Lebah memang patut diambil pelajarannya. Bahkan lebah memang spesial. Ia merupakan makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.

Dalam penjelasan surat An Nahl yang tercantum dalam Alquran dan Terjemahannya disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Alquranul Karim.

Dikutip dari Republika.co.id (25/02/2020), Apa persamaannya? Simak ayat berikut: ''... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.'' (QS An Nahl:69).

Selain itu, madu juga dapat berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedangkan Alquran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sementara itu, Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat manusia.

3. Surah An-Naml

Surah An-Naml adalah surah ke-27 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah Surah Asy-Syu’ara.

An-naml artinya adalah semut. Diambil nama demikian karena di dalamnya terdapat kisah gerombolan semut yang diinstruksikan masuk sarang oleh ratunya ketika Nabi Sulaiman dan pasukannya hendak lewat di sebuah jalan.

4. Surah Al-Fil

Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 5 ayat. Surah ini tergolong pada surah Makkiyah. Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini.

Topik surat ini adalah kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'bah oleh Abrahah (raja Yaman) dan 60.000 tentaranya, tercatat sebagai bagian dari pasukan tentara tersebut di antaranya adalah 13 ekor gajah dan 9 ekor gajah dalam versi lain.

Dahulu pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Al-Asyram yang bermaksud menghancurkan Ka'bah pada 570 M. Peristiwa itu sangat terkenal dikalangan kaum Arab dan umat muslim pada umumnya. Sehingga sebagai penanda tahun, masa itu dikenal dengan sebutan Tahun Gajah.

5. Surah Al-Ankabut

Surah Al-'Ankabut adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah.

Makna dari nama surat ini yakni ‘laba-laba’. Penamaan demikian karena di dalamnya terdapat ayat yang mengungkapkan perumpamaan para penyembah berhala dengan laba-laba yang terlalu percaya pada kekuatan sarangnya. Padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur.

Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, buktinya sembahan-sembahan itu tidak mampu sedikit pun menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.

Demikianlah al-quran menempatkan kisah-kisah dan perumpamaan dengan mengambil nama hewan sebagai surah nya. Tujuannya adalah, agar kita mampu mengambil pelajarannya dan yang terpenting adalah kita tidak boleh mengabaikan hewan.

Hewan merupakan bagian penting dalam siklus kehidupan manusia. Keseimbangan antara manusia, hewan dan lingkungan harus tetap kita jaga. Terlebih, saat ini lebih dari 75% penyakit baru yang menginfeksi manusia merupakan penyakit-penyakit yang berasal dari hewan atau dikenal dengan istilah zoonosis.

*Penulis adalah Ketua Komisi Kesehatan, Pemulian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, MUI Kabupaten Bintan (periode 2017- 2022)