Menjadi penulis di MediaGuru Indonesia bukan hanya semata-mata tentang buku dan percetakan, namun lebih dari itu, penulisnya diajak untuk menjadi orang yang lebih bermanfaat untuk orang lain. Sebuah visi yang sangat luar biasa.

Selain itu, saya yang sejatinya bukan berprofesi sebagai seorang guru, sangat diterima dengan baik di tengah para guru. Bahkan penerimaannya pun layaknya sebuah keluarga. Ini yang tidak atau bahkan jarang ditemukan di media kepenulisan yang lain.

Hal ini setidaknya juga terlihat ketika saya diminta menjadi panitia dalam kelas menulis Satu Guru Satu Buku (SaguSabu) yang dihelat Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Kepri bekerjasama dengan MediaGuru Indonesia pada 15-16 Maret 2022 yang lalu.

Dibimbing oleh seorang ayah, Erman Zaruddin dan dimotori oleh pak Korwas, Syamsul Bahri bersama Bu Ermala Meilina dan Bu Ermayati Erman, kami bekerja layaknya sebuah keluarga besar yang sedang menggelar hajat pernikahan. Meskipun, kak Titin, salah satu panitia, ternyata masih lajang. Alias belum menikah.

Sementara itu, Mak Yunita Kirnawati, sosok populer di kalangan MediaGuru, dan Kak Nenny Chan yang merupakan guru penulis tenar saling bahu membahu untuk mensukseskan acara.

Tidak ketinggalan, pak Eri Arisna Nasution dan pak Sarmatua Pardosi yang idenya sangat cemerlang, semakin menambah kuatnya komposisi kepanitiaan.

Selanjutnya, kak Efa (Nurul Faradilah) juga tidak kalah gesitnya. Setiap ada kekurangan, Kak Efa selalu menjadi andalan panitia. Sebuah tim yang sangat luar biasa. Ada tim Perintis, Penegas, Pencoba, Pendobrak dan Pelaksana. Layaknya Sangga dalam gerakan pramuka.

Akhirnya, Semoga setelah ini, semua peserta SaguSabu Pengawas Sekolah Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri segera menerbitkan bukunya. Semoga!