Setiap tanggal 11 september di Indonesia diperingati sebagai hari lahir Radio Republik Indonesia (RRI). Tahun 2021 ini, RRI telah berusia 76 tahun.

Sejarah Radio Republik Indonesia bermula sejak pendiriannya secara resmi pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam, Jakarta. Sehingga menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Prof. dr. Abdulrahman Saleh, Sp.F sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

Namun, selain dokter Abdulrahman Saleh, tokoh lain yang juga disebut sebagai pendiri RRI adalah Moehammad Joesoef Ronodipoero.

Dia adalah duta besar Indonesia. Namun sebelumnya, dia dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas, saat dia bekerja di Radio Hoso Kyoku.

Ronodipoero lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1919. Pasangannya bernama Siti Fatima Rassat, dan mempunyai tiga anak: Dharmawan, Irawan, dan Fatmi. Dia meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto tanggal 27 Januari 2008 karena sakit. Untuk mengenang jasanya, Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta tanggal 28 Januari 2008.

Kiprahnya bersama dokter Abdulrahman Saleh dalam mendirikan dan turut membesarkan RRI diperiode awal, menjadikan RRI hingga saat ini menjadi radio berjaringan terbesar di Indonesia.

RRI telah berkembang menjadi pusat informasi masyarakat yang cepat dan merakyat. Hampir seluruh pelosok di Tanah Air dijangkau oleh RRI. Mulai dari RRI programa 1 yang terdiri dari 89 stasiun, RRI Programa 2 yang tersebar di 62 stasiun, RRI programa 3, RRI programa 4 hingga RRI Net.

Selamat ulang tahun RRI ke -76. Sekali di udara, tetap di udara.