Iwan Berri Prima

Seorang dokter, yang berprofesi sebagai dokter hewan pemerintah (Dokter Hewan Berwenang). Kelahiran Bantul Yogyakarta, tapi saat ini menetap di Kota Tanjungpina...

Selengkapnya
Navigasi Web
Proses Penetasan Telur Ayam Kampung

Proses Penetasan Telur Ayam Kampung

Jika telur dibutuhkan untuk konsumsi atau untuk dijual, pada saat ayam induk betina proses bertelur, telur dapat kita ambil. Namun, jika kebutuhan telur untuk pembibitan, maka cara beternak ayam berikutnya adalah proses penetasan telur. 

 

Biasanya, proses penetasan ini dilakukan secara manual atau buatan. Jika ditetaskan melalui cara buatan waktu yang dibutuhkan lebih singkat yakni hanya 14-20 hari.

 

Sedangkan jika ditetaskan secara alami membutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar 25-35 hari saja. Penetasan secara alami adalah penetasan yang dilakukan oleh induk betina dengan cara mengeram. Induk akan duduk mendekam untuk memanaskan telur agar menetas.

 

Selanjutnya, menetaskan secara manual dinilai akan lebih menguntungkan dalam budidaya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

Buatlah kotak penetasan dengan ukuran yang sudah di tentukan.

 

Beri lampu tambahan dengan daya 10 watt.

 

Anda bisa menggunakan lampu bohlam atau lampu neon.

 

Letakkan telur di bawah lampu, kemudian biarkan hingga telur menetas.

 

Setelah 14-20 hari maka telur akan mulai menetas,setelah ini maka perawatan dan pemeliharaan intensif harus mulai di lakukan.

 

Lakukan pemilihan telur. Pastikan hanya telur yang baik saja yang akan ditetaskan. Telur yang tidak layak tetas, namun layak konsumsi, sebaiknya dikonsumsi saja.

 

Berikut ini ciri-ciri telur yang layak untuk ditetaskan adalah Kulit telur tidak retak, Kulit telur bersih dari kotoran, Telur memiliki ukuran yang standar, Warna cangkang cenderung gelap, Telur tidak bau busuk, Perhatikan lama penyimpanan telur, Perhatikan asal induk dan Test menggunakan teropong.

 

Jika ragu dengan kotak penetasan yang dibuat, sebaiknya beli kotak penetasan telur (mesin tetas telur) yang telah dijual dipasaran. Harganya pun relative terjangkau. Kisaran antara Rp.300.000 hingga Rp.650.000 dengan kapasitas 30 butir telur ayam hingga 50 butir telur ayam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah mantap infonya pak

06 Mar
Balas

Informatif sekali dok. Tapi saya tak punya ayam dok, hehehe. Dulu sih banyak. Ada ayam, bebek, burung. Sukses selalu dan barakallahu fiik

06 Mar
Balas

Amiin..hehe..sukses bunda

06 Mar

Informatif dan mencerahkan mas dokter. Profesi sampingan yang menguntungkan. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

06 Mar
Balas

Terima kasih atas pencerahannya, Pak Doktee. Semoga sukses selalu. Salam literasi.

06 Mar
Balas

Amiin..semoga bermanfaat

06 Mar

Keren banget Pak. Saya terbiasa menetaskan telur ayam kampung dg dierami induknya saja. Sukses selalu buat Bapak.

06 Mar
Balas

Boleh dicoba utk ditetaskan secara manual bu, tingkat keberhasilannya lebih tinggi

06 Mar



search

New Post