Bus Cepat Menuju Tujuan?
Bus Cepat Menuju Tujuan?
Bus adalah salah satu transportasi umum yang sangat popular di masanya. Ketika peredaran kendaraan pribadi tak seramai sekarang, bus adalah satu-satunya transportasi darat pilihan waktu itu. Dengan kemudahaan berhenti sewaktu-waktu di sepanjang jalur yang dilalui, orang lebih tertarik naik bis daripada kereta api. Namun, keberadaanya semakin hari semakin tersingkir.
Tetapi tidak untuk beberapa bis ini. Sebut namanya S**ber Kenco**, M**a, E*a. Ketiga bus ini termasuk favorit di kalangan busmania Surabaya - Jogja maupun Surabaya - Semarang. Bus ini memiliki rute dengan transit terlebih dulu di terminal Tirtonardi Solo.
Ketiga bus ini menjadi favorit lantaran ketepatan dan kecepatanya yang terukur. Dengan kelebihan ini, banyak karyawan maupun pegawai lintas daerah yang terbantukan. Banyak diantara penumpangnya yang sudah menjadi langganan tetap tiap harinya. Sehingga tarif murah adalah kelebihan lain dari menjadi langganan tetap armada ini.
Di tengah suksesnya armada ini merajai jalanan Surabaya - Solo - Jogja dan Semarang, tak jarang berita miring juga menerpanya. Mulai dari sebutan bus ugal-ugalan, bus pencabut nyawa, dan lain sebagainya. Namun demikian, antusias pelanggan setianya tak pernah pudar. Mereka masih saja menjadikanya satu-satunya armada pilihan hingga saat ini.
Memang, fakta di lapangan demikian adanya. Seringkali saya mendengar maupun melihat langsung adanya kecelakaan yang melibatkan armada ini. Entah yang melibatkan pejalan kaki, pengendara sepeda motor maupun kendaraan besar. Sebagian kasus yang melibatkan armada ini sering menelan korban jiwa.
Kita tidak bisa menyalahkan secara sepihak pemilik armada maupun sopir armada yang terlibat kecelakaan. Bisa jadi banyak faktor yang mempengaruhi. Kita bisa mengetahui kronologi setelah ada olah tkp oleh pihak yang berwajib. Dan dirilis secara resmi.
Bagi sebagian orang, keberadaan bus ini adalah kebahagiaan. Tapi bagi sebagian pengguna jalan yang lain, keberadaannya seringkali menjadi kekhawatiran ketika berkendara di jalan raya. Apalagi ketika ngeblong atau kejar-kejaran, sungguh ngeri melihatnya secara langsung. Seperti sedang kesurupan saja sopirnya, tak ada rasa takut.
Pernah suatu ketika berkesempatan berbincang langsung dengan sopir armada tersebut. Saya sampaikan pertanyaan yang selama ini tersimpan. Ya, mengapa seringkali armada-armada tersebut ngeblong? Jawabnya singkat. Jadwal berangkat dan kedatangan di tujuan sangat singkat. Hampir tidak masuk akal untuk dijalani. Tapi itulah tugas. Harus dilaksanakan jika ingin mendapat gaji.
Idealnya bukan begitu jawaban yang seharusnya muncul. Bila mengedepankan kepentingan pribadi, semua inginya cepat sampai tujuan. Undang-undan Lalu-lintas sudah mengatur bagaimana seharusnya berkendaraan di jalan raya. Semua pengguna jalan harus mematuhinya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah etika kita dalam berlalu-lintas di jalanraya.
Ketika setiap pengguna jalan mau dan mampu memahami, mematuhi dan menjalankan peraturan, niscaya keselamatan kita dalam berkendaraan di jalanraya akan tetap terjaga baik. Pun halnya pengguna jalan ya lain, tentu akan merasakan hal yang sama, yaitu aman, nyaman dan terkendali di jalanraya.
Sekali lagi, tertib dan ber-etika di jalan raya itu tidak hanya melindungi diri dari cidera dari kecelakaan saja, melainkan sedang menjaga keselamatan saudara-saudara kita sesama pengguna di jalan raya. Kita tidak tahu bagaimana skenario Tuhan dipersiapkan. Tak salah bila kita menyiapkan diri sebagai kesiapan kita dalam menapaki rentetan peristiwa yang sedang atau akan terjadi kelas. Mari budayakan tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Tentang rumor yang beredar terkait egosime dan tidak tertibnya oknum ketiga armada bus di atas biarlah menjadi PR antara dirinya dengan Tuhan. Saya kira, Tuhan adalah Maha adil. Maha Paling adil.
Dan bila ada yang sudah niatkn diri lari dari tangungjawab ketika mengalami musibah, sudah pasti selama hidupnya jauh dari rasa tenang, tentram dan bahagia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar