PINJAMLAH HATIKU WALAU SEKEDIP MATA
Pinjamlah Hatiku Walau Hanya Sekedip Mata
Ini suara rintih. Sangat turun. Rendah sekali. Ingin kau tak tergores. Sedikitpun. Maafkan.
Masihkah kau ingat ketika itu? Tak pernah kutahu hingga kini, darimukah luka gores tipis menyayat tajam di hatiku?semoga tidak. Aku berharap bukan kamu. Bukan hati kamu. Akupun berharap, itu bukan pula ketidaksengajaanmu. I am sure.
Kali ini lagi. Hatiku tergores. Luka yang lebih dalam. Sedikit masuk. Sakit sekali. Bertambah perih. Semoga saja bukan garam yang kau campurkan.
Entah, kenapa kau suka itu. Tertawa dalam tangisanku. Tersenyum dalam dukaku. Bagimu, seolah aku bocah kecil lugu yang belum tau malu. Ah, kau pandai berpura. Kau pandai bersilat. Sebenarnya, aku ingin sekali marah kepadamu. Tapi biarlah kutunggu saja, siapa tahu kau pinjam hatiku walau hanya sekali waktu.
Bergantinya hari, kaupun masih begitu. Bertambahnya usia, engkaupun masih sama. Dan bertambahnya rejeki, sedikitpun itu tak berarti. Ah, semakin ku bingung saja. Barangkali ada kulkas di hatimu. Mungkin karena dingin hatimu beku. Hingga untuk mengintip hati orang lain saja sulit.
Sekarang aku berdoa lagi. Memohon kepadaNya. Kau senantiasa sehat, kau senantiasa terlindungi, dan kau senantiasa berlimpah rejeki. Itu tulus dari hati. Untukmu semua. Aku berharap lagi. Sedikit kau merasa. Merasa aku ada. Aku dan hatiku. Aku bisa tersenyum, sebenarnya. Tapi, kau buat menangis seringnya.
Sudahlah. Mungkin itu sifatmu. Itulah hatimu. Sempit dan tak mau tahu. Egoismu, gak pedulimu, dan tak berempatimu biarlah begitu. Yang penting bila kau mau, hatiku siap untuk kau pinjam sewaktu waktu. Hingga kau tahu, hingga paham, dan hingga kau mengerti bagaimana goresan itu membekas dan sakit terasa. Dari dulu hingga kini, belum sedikitpun terobati.
oleh
Iwan Ora Fals
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wuihhh...keren abis
Nggih bu, terimakasih....mencoba gaya tulisan yang lain.