Penulis itu berat
Beberapa judul tulisan telah dikirim keberbagai media cetak, namun tak satupun media cetak menayangkan tulisan kita, padahal sudah banyak mengorbankan waktu dan biaya untuk membuat sebuah tulisan. Apalagi pada jaman dulu tulisan harus memakai mesin tik, salah sedikit saja harus di ulang. Selanjutnya berganti tulisan harus dikirim melalui CD , dan akhirnya sekarang bisa menggunakan email, gak usah mendatangi media cetak”. Penulis itu pedih.
Berjuang menjadi penulis itu tidak gampang , berkali-kali ikut pelatihan, beberapa kali membuka-buka situs tentang trik dan tip menulis. Habis mengikuti pelatihan baru mencoba-coba menulis, namun sayang tidak sampai beres, dan tidak pernah dipublikasikan. Semuanya jadi tiada arti, hanya menyimpan ilmu saja di memori otak, mengamalkannya tidak pernah, jadilah overload dalam memori otak. “pelatihan menulis berat.”
Tidak sedikit guru yang ingin jadi penulis, namun nyatanya hanya beberapa orang saja yang sanggup menulis. Ketika semangat sudah menggebu-gebu ingin menulis, setelah berada di depan notebook, hilanglah semangat itu dan berganti dengan mengerjakan tugas sekolah, atau sekedar melihat status kita di Medsos, berapakah orang yang ngelike dan berapa orang yang harus dibalas komentar. Penulis penuh tantangan.
Ketika berada di depan komputer, pikiran menerawang nun jauh disana. Layar monitor terus dipantau, sesekali menengadahkan kepala keatas , melihat langit-langit yang warnanya sama dengan layar monitor. Kembali lagi ke layar monitor yang masih bersih belum ada tulisan sepatah katapun, akhirnya dibuatlah beberapa kalimat, entah benar atau tidak struktur bahasanya, yang terbiasa menulis.
Kali ini kucoba akan kutulis Guru berkualitas. Yang terbayang bahwa guru yang berkualitas itu memiliki indikator, A, B, C, dan D. Benarkah begitu? Maka harus mencari narasumber sebagai bahan rujukan, dan kubuka buku-buku yang ada di rak buku, wah minim sekali. Mencoba membuka situs-situs internet, wow ternyata banyak. Mau tidak mau semua web yang berhubungan dengan ide yang akan kita tulis harus dibaca satu persatu. Membaca adalah Vitamin untuk menulis.
Hari demi hari telah dilalui, namun tulisan belum juga selesai. Saat akan memulai kesulitan datang , harus dari mana lagi kita menulis? Yaa terpaksa dan seharusnya harus dibaca ulang, mungkin harus ditambah atau dihapus, mungkin ada ejaan yang kurang sesuai atau tanda baca yang kurang pas. Jadilah seorang editor.
Seorang Penulis professional dalam waktu dua jam, bisa menghasilkan beberapa halaman, atau menyelesaikan dua atau tiga judul sebuah artikel. Hal ini disebabkan karena dalam pikirannya sudah terbayang dan terstruktur apa yang akan ditulisnya, dan tidak lagi mengkoreksi apa yang ditulisnya. Jadilah penulis professional.
Membuat sebuah tulisan yang dimuat di ruang public, tak ubahnya seperti membuat skripsi, dalam artian apa yang kita tulis harus dapat dipertanggung jawabkan. Apabila kita tidak dapat mempertanggung jawabkan maka jelaslah apa yang kita tulis bisa dianggap sebagai plagiat. Penulis harus mempertanggung jawabkan tulisannya.
Mengungkapkan sebuah fenomena sikap siswa yang buruk dalam sebuah tulisan, pembaca banyak yang berpikiran dan mengira, bahwa itu terjadi di tempat penulis bekerja. Padahal seorang penulis, telah melakukan upaya preventif agar kejadian tersebut tidak sampai meluas. Penulis penggagas saran.
Sebuah teori baru telah muncul, dalam teori tersebut bahwa belajar itu bisa dimana saja tidak terikat oleh ruang dan waktu, gurunya bisa siapa saja Everyone is a teacher here atau blended Learning. Seorang teman mengungkapkan masih sulit menerapkan teori tersebut, Penulis penyebar ilmu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nutrisi padat gizi untuk seorang penulis. Terima kasih, Pak Guru. Salam literasi dari Medan. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu.
sim- sim. pak Rasyid, Hanya kata "horas", sebagai kata penyemangat
Lengkap sekali materinya Pak, padat dan sangat bermanfaat, barakallah, salam literasi
satam literasi pula bu Anies,saya hanyalah penulis pemula, yang lagi belajar dan belajar. semoga saja kegiatan menulis ini sebagai teman dikala pensiun.