I Wayan Subagia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENNGURAI TALENTA

Kolom

MENGURAI TALENTA

Menulis merupakan hal yang menakutkan dan menyulitkan bagi diri saya. Ketidakmampuan merangkai kata menjadi halangan utama. Keterbatasan kosa kata menjadi hambatan.

Sebagai seorang guru, dari golongan tertentu ada persyaratan mempunyai karya tulis ilmiah untuk naik pangkat. Adanya kebijakan tersebut dari pemerintah menyebabkan banyak guru tidak bisa naik pangkat sesuai waktunya. Bahkan ada guru yang tidak bisa naik pangkat karena tidak punya tulisan.

Tertantang oleh hal tersebut saya beranikan diri untuk menulis karya ilmiah. Tulisan saya pertama kali berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadopsi dari contoh-contoh yang ada. Saya hanya menambah mengurangi untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah saya.

Penulisan Penelitian Tindakan Kelas, saya merasa kaku karena bahasanya harus baku, ilmiah dan membutuhkan referensi yang banyak. Kesulitan dalam mecari daftar pustaka yang relelevan dengan tulisan.

Adanya informasi dari Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah tingkat SD di Kabupaten Karangasem, Bali bahwa ada pelatihan penulisan buku bagi guru. Saya ditawari untuk ikut, dan jawab masih ragu-ragu. Dalam pikiran saya belum dipersyaratkan naik pangkat harus menulis buku.

Waktu berlalu, ingatan saya masih tertuju pada ajakan Pak Pengawas untuk ikut pelatihan menulis buku. Lalu muncul keinginan saya untuk ikut pelatihan tersebut.

Pak pengawas saya telpon dan minta bantuan untuk mendaftarkan saya ikut pelatihan. Beliau pun dengan sukarela membantu saya bahkan menalangi membayar biaya pendaftaran.

Hari pun tiba, saya meluncur menuju tempat pelatihan. Saya diajak oleh teman sejawat yang pernah menjadi atasan. Saya tetap ragu untuk ikut kegiatan tersebut.

Sampai tempat pelatihan saya registrasi. Panitia menyuguhi hidangan ringan. Acara pun sudah dimulai. Kembali keraguan itu mengusik pikiran saya. Untuk apa semua ini?

Acara demi acara telah dilewati dan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidkan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem. Tiba gilran nara sumber untuk memberi materi pelatihan.

Nara sumber berdiri dan bertanya pada peserta pelatihan. Apa tujuan saudara menulis buku? Jawaban peserta beragam. Ada jawab ingin cari uang. Ada jawab ingin mendapat kredit point untuk naik pangkat dan sebagainya.

Kemudian nara sumber menganalisa jawaban-jawaban peserta pelatihan. Lalu menjelaskan, apabila tujuan anda seperti itu anda pasti kecewa. Karena sesungguhnya orang menulis tujuannya tidak seperti itu.

Nara sumber terus memompakan semagat bahwa guru itu bisa menulis. Jangan pernah menyerah! Coba dan coba pasti pasti bisa!

Contoh-contoh penulis hebat ditayangkan. Video pun diputar. Tapi keraguan saya semakin bertambah. Mungkinkah saya? Apa prestasi saya? Apa kelebihan saya?

Saya bertanya pada nara sumber. Tidak ada prestasi, tidak ada kelebihan yang dapat saya banggakan .Apakah mungkin menulis buku? Dijawab dengan tegas penuh semangat bisa. Tulis apa yang dirasakan. Tulis apa yang dialami. Poknya tulis dan tulis pasti bisa.

Keraguan itu mulai pupus. Ada tekad untuk mencoba mengurai talenta pada diri. Saya mulai membuka laptop. Mulai menulis sesuai aliran jiwa. Menurut jalan pikran. Mengungkap memori lama menoreh pena.

Sagusabu satu guru satu buku maju...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, muantap. Tulisan yang sangat jernih. Very inspiring Pak Wayan. Matur suksma

23 Jul
Balas

Trimakasih Pak Eko, atas motivasi semangat

23 Jul

"Jangan pernah menyerah! Coba dan coba pasti pasti bisa!" Saya suka semangatnya. Terbayang keringat bercucuran, suara lantang meneriakkan kata SEMANGAT. TOP Pak

21 Jul
Balas

Trimakasih atas motivasinya, saya baru mulai dari nol, dengan segala keterbatasan..

22 Jul

Mohon masukan para senior, trimakasih

21 Jul
Balas



search

New Post