103 Ucapan Selamat
UCAPAN SELAMAT
Widayati, M. Pd.
"Luar biasa anak yang pertama kali mengucapkan selamat hari guru kepada saya adalah Sinta."
Itu adalah chat Bu Damar selaku guru senior yang dalam hitungan bulan akan segera pensiun.
"Rupanya Santa memiliki empati yang cukup tinggi ya," katanya lagi dalam chat di WA grip.
Dambutan dari teman-teman guru pun tumpah ruah menanggapi omongan guru senior ini.
"Iya saya juga dapat dijapri sama beliau," kata Bu Wati guru BK di kelas 12
"Saya juga," Kata Bu Desk.
"Iya Sama saya pun demikian. "
Beberapa guru tanpa dikomando ikut mengomentari tentang ucapan selamat dari Sinta.
Yah Sinta adalah murid binaanku di kelas level akhir SMA. dita termasuk anak yang berkebutuhan khusus, tapi memiliki kemampuan lebih dalam pelajaran.
"Anak autis kalau pintar bisa pintar sekali dia," itu yang sering aku dengar.
Sinta ini termasuk salah satu yang masuk kategori ini. Cuma dalam sosialisasi dia Myemang agak kurang. Bahkan terkesan ingin menguasai di kelasnya.
Saat di kelas 11 kemarin beberapa guru bercerita tentang anak ini. Aku jadi teringat kemarin ketika pertemuan lewat aplikasi google meet. Saat itu ketua kelas tidak ada. Sebenarnya aku mau menyuruh wakil ketua kelas untuk memimpin berdoa. Tetapi sebelum itu terjadi anak ini sudah mengajukan diri.
"Biar saya aja Bu yang memimpin."
Akhirnya aku pun mengiyakan dan sedikit memberikan nasihat bahwa sebaiknya ketua kelas dulu, setelah itu wakil. Bila tidak ada wakil baru yang lain boleh memimpin.
"Sinta bisa ngamuk kalau tahu temen yang lain mendapatkan nilai lebih tinggi daripada dia. Dia bisa teriak-teriak. Ngeri kalau dia teriak-teriak," itu kata wali kelasnya duly.
"Kalau saya pengalaman saat ujian ikut mengawasi dia. Ia kerja serius, begitu selesai langsung dia seperti orang yang kurang waras. Di dalam kelas ia bertepuk tangan seorang diri serasa tidak ada orang lain. Ekspresi kegembiraan yang muncul disertai senyum-senyum sendiri sambil tepuk tangan."
"Kadang yang seperti ini mengganggu temannya karena banyak temannya yang belum selesai. Biasanya kami menyuruh dia untuk tidak banyak berteriak sampai Bel berbunyi." kata guru yang lain.
Guru yang lain mengatakan bahwa sebenarnya anak ini juga mendapat tekanan dari mamanya untuk menjadi yang terbaik di kelasnya.
Akupun seakan membenarkan. Aku jadi teringat ketika kemarin pembagian raport tengah semester, sang Ibu bertanya, "kok bahasa Indonesia Sinta kecil ya Bu ?" tanyanya padaku
Padahal ia mendapatkan nilai 78. itu ada angka terbesar diantara teman-temannya. Namun, masih dianggap kecil oleh mamanya.
Maka kujelaskan bahwa itu nilai paling tinggi diantara teman-temannya.
'Ya ternyata Sinta dengan segala kekurangannya masih memiliki empati yang luar biasa terhadap gurunya," kataku dalam hati.
"Semoga kamu menjadi anak yang baik ya nak. Teruslah berprestasi untuk memberi banyak manfaat busy teman-temanmu ya," doaku dalam hati.
Jakarta, 25 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah tayang
Semoga suksrs dan sehat selalu selamanya
Selamat hari guru bu Iwi, salam literasi
Mantap, Buee !
Keren Bu. Dibalik kekurangan Sinta ada kelebihan yang luar biasa.
Selamat hari guru bunda
Selamat hari guru bunda
Keren menewen Bun