Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
110 Kisah Tentang  Jerapah
#Tagur H110

110 Kisah Tentang Jerapah

KISAH TENTANG JERAPAH

Widayati. M. Pd.

Suatu hari anak jerapah, anak kambing kelinci, rusa dan juga burung sedang bermain. Mereka bermain petak umpat. syaat itu yang jaga adalah rusa sehingga binatang yang lain bertugas untuk bersembunyi agar tidak diketahui oleh rusa.

Belum juga rusa mencari tempat persembunyian teman-temannya si jerapah sudah terlihat dari jauh. Maka pada permainan selanjutnya selalu jerapah yang kalah.

"Jerapah kamu kalah berarti kamu yang jaga," kata teman-temannya.

"Kok aku lagi aku lagi sih," kata si jerapah.

"Kan kamu kelihatan dari jauh," kata rusa yang saat itu bertugas mencari teman-temannya yang bersembunyi.

"Lagian kamu punya leher panjang panjang sih, jadi bersembunyi di manapun pasti kelihatan," kata rusa

"Iya, betul kayak kita dong punya leher nggak panjang. Jadi mau bersembunyi di mana saja tidak kelihatan," kelinci ikut berkomentar.

"Sudah ya ... sudah ... Tidak usah merasa paling baik dan tidak usah menyalahkan teman sendiri. Kita diciptakan begini pasti ada manfaatnya untuk binatang yang lain," kata kambing menengahi pertengkaran teman-temannya.

Mereka pun melanjutkan permainannya. Kali ini yang harus mencari tempat persembunyian teman-temannya adalah kambing.

Namun belum lama mereka bersembunyi si jerapah sudah berteriak

"Hai di ujung sana ada singa. Ayo kita pulang, segera pulang bersembunyi di tempat masing-masing," jerapah segera berlari mencari teman-temannya.

Binatang yang lain-lain yang mendengar informasi itu segera berlari kencang menyelamatkan diri. Mereka pulang ke rumahnya. Begitu juga dengan kambing ia pulang ke rumahnya.

Ketika singa sudah sampai di tempat yang dituju tidak ada mangsa yang akan dia dapatkan semuanya sudah berlari menyelamatkan diri

Di rumahnya jerapah bercerita kepada ibunya bahwa ia cepat-cepat pulang karena ada singa yang siap menyantap teman-temannya. Ia sudah berteriak menyuruh teman-temannya pulang.

"Berarti kamu bermanfaat untuk teman-teman kamu. Coba kalau tubuh kamu tidak tinggi kamu tidak bisa melihat dari jauh bahwa disana ada musuh,"

"Iya ya Bu. Ternyata badan kita bermanfaat juga untuk binatang lain," kata anak jerapah.

"Kalau kamu tidak teriak ada singa mungkin semuanya masih ada di sana. Dan mungkin salah satu diantara teman kamu sudah ada yang menjadi santapan singa jahat itu," kata ibu jerapah

Demikianlah akhirnya anak jerapah tidak pernah lagi mengeluh tentang kondisi dirinya. Ia justru bersyukur bisa memberitahukan kepada teman-temannya jika ada bahaya yang mengancam.

Jakarta 2 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Sukses selalu Bu.

02 Dec
Balas

Keren bunda

02 Dec
Balas

Alhamdulillah tayang

02 Dec
Balas

Semoga sukses sehat selalu selamanya

02 Dec
Balas



search

New Post