30 Webinar Remaja
WEBINAR REMAJA
Widayati, M. Pd.
Hari ini aku mengikuti acara webinar tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Acara hari ini dimulai pada pukul 8.45 hingga pukul 11 30. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar.
Aku sebagai salah satu panitia menjadi co host pada acara webinar kali ini. juwmlah peserta ada sekitar 54 dan kebanyakan remaja putri. Dilihat dari usianya yang paling muda ada anak kelas 6 SD, sedangkan yang tertua ada seorang seorang gadis berusia 35 tahun.
Kami sempat menduga ini adalah guru dari sekolah karena dari satu sekolah tertera beberapa peserta. Berdasarkan data yang harus tercantum peserta dari SMPIT Iqra di Bengkulu ini kebanyakan kekas delapan atah srmbilan. Jadi kami menduga ini adalah gurunya. Ternyata ada juga peserta laki-lakinya. Dan inilah satu-satunya peserta dari kaum adam.
Acara berjalan lancar diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara. Agar acara ini mendapat keberkahan kami bersepakat ada pembacaan ayat suci Al Quran. Itulah acara kedua. Berlanjut dengan sambutan oleh pembina sapa, yaitu ibu Dahlia.
Oh iya perlu dijelaskan sapa adalah singkatan dari sahabat pelajar. Ini adalah sebuah komunitas yang mewadahi acara-acara edukatif yang diperuntukkan bagi kaum pelajar atsru golongan milenial.
Acara webinar ini baru oertama kali diadakan okeh sapa. Sebelumnya kami pernah juga mengadajyan acara semacam ini. Namun, tidak berbentuk webinar karents saat itu belum ada wabah corona srthingga kami masih bisa menyelenggarakan acara seminar secara langsung.
Masuk ke acara inti, yaitu pemaparan tentang apa dan bagaimanys kesehatan reproduksi remaja. Narasumber kali ini adalah dr. Uci Lucyana, seorang dokter yang sudah berpengalaman menangani masalah kewanitaan.
Sekitar pukul srtpuluh lewat dimulai acara tantar jawab. Terlihat antusias para peserta dalsrm menyampaikan masalahnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. Kebanyakan pertanyaan berkisar pada cara menjaga organ kewsynitaan dan keluhan para peserta tentang masalah haid.
Di tengah-tengah acara tanya jawab ditampiljan acara quizizz tenrang masalah yang disampaikan bu dokter.
Akhirnya ada lima peserta dengan nilai tertinggi pemenang quuzizz. Mereka mendapatkan pulsa senilai lima lruluh ribu rupiah
Usai kuis lewat quizizz acara dilanjutkan dengan tanya jawab kembali. Karena ternyata masih ada beberapa pertanyaan atau lebih tepatnya keluhan dari prtserta renaja.
Tepat pukul setengah dua belas acara ditutup. Tak lupa prrserta mengisi daftar absensi melalui link yang disediakan.
Sempat beberapa pertanyaan dengan pembahasan haid akan dibuat webinar khusus karena pembahasannya cukup mendetail. Ini jadi poin peserta bisa mengikuti acara selanjutnya.
Perlu acara-acara seperti ini diadakan agar remaja banyak mendapatkan informasi yang tepat tentang reproduksi pada wanita langsung dari ahlinya. Mungkin saat bertanya kepada orang tua agak sungkan. Selain juga karena kemampuan orang tua tidak memahami semua yang ditanyakan anaknya. semwoga banyarj remaja yang bisa mendapatkan infottrmasi sebagai benteng mereka agar tidak salah langkah saat menghadapu suatu masalah.
Jakarta, 13 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam sukses
Wow, Webinar yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah tayang
Sukses selalu selamanya
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
Mantap reportasenya bu Iwi, sukses selalu....
Reportasenya lengkap Bu. Siipp.
Mantap bunda....sukses selalu bunda
Sukses sll nggih ibunda
Siip dan sangat bermanfaat bu. Semoga sukses selalu
Mantap Bun. Perlu diedit mungkin beberapa kata yang meleset. Maap ya