42 Celoteh Love Bird 3
CELOTEH SANG LOVE BIRD
Widayati, M. Pd.
Sang induk love bird sudah hampir tiga tahun lebih di sini. Dulu waktu sang induk ada di sini pertama kali belum ada siapa+siapa. Cuma ada sang induk berdua dengan jantan tua itu. Kini sudah ada lebih 20 penghuni di rumah ini dengan kandang lebih dari sepuluh.
Dulu awal-awal bangsa love bird jadi komoditas harganya bisa jutaan. Makanya orang berburu love bird dan bangsanya untuk bisa dipelihara dan diternak supaya ocehannya lebih canggih dan lebih bagus. Nanti saat dijual bisa tembus dengan harga Rp1.000.000.
"Hhuuuuh .... enak banget ya mereka menjual aku dengan harga jutaan. Mereka yang menikmati hasilnya sementara aku tetap terpenjara dalam kandang ini. Padahal dana yang dibutuhkan untuk hidupku tidak tinggi tinggi amat. Aku bukan tipe burung yang makan makanannya aneh-aneh."
Dulu love bird di rumah bapak tuan rumah dikasih biji-bijian terus, khas makanan burung. Tetapi setelah bapak tuan rumah mencoba mencari informasi, mencoba googling sana googling sini bahwa teman-teman dan sebangsa mereka sebetulnya bisa dikasih apa saja. Akhirnya mereka dikasih kangkung dan tauge.
"Sudah kaya manusia saja ya makanannya .... tinggal dibikin sambel kacang jadi pecel deh. Enak banget ya. Murah meriahkan makananku? Hanya kangkung seharga 2000 rupiah dapat banyak. Dan itu beli kangkung seporsi Rp2.000 itu bisa untuk 20 burung aku bersama teman-temanku kadang-kadang ditambah taoge"
Dulu love bird tersebut selalu dikasih biji-bijian Tapi sekarang sudah beragam variasi makanannya. "Nikmati saja. Apapun yang kita makan baik dan menyehatkan. Nikmati saja dengan sabar."
Kadang-kadang mereka diberi jagung. Biasanya bapak tuan rumah membeli jagung utuh lengkap dengan kulitnya. Nanti jagungnya dipotong kecil-kecil sedangkan kulitnya biasanya dijadikan sarang oleh love bird yang baru bertelur."
Cukup kreatif juga sih bapak tuan rumah dalam memenuhi kebutuhan love bird. Mereka cukup senang dan bahagia walaupun disana mereka semakin merasa sempit tapi mereka kan hanya burung. Tapu begini inilah hidup mereka.
Ada banyak pengalaman selama tiga tahun bahkan hampir 4 tahun ini nanti suatu saat pasti akan kuceritakan satu persatu pengalaman tersebut tetap setia mendengar ceritaku ya
Jakarta, 28 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih bun
Alhamdulillah tayang
Sukses selalu selamanya
Keren bunnn semangat Salam kenal bunda..