59 Pantaskah?
PANTASKAH?
Widayati, M. Pd
Pantaskah kita jadi pemimpin yang dibanggakan sementara orang yang kita pimpin tidak suka dengan cara kepemimpinan kita?
Pantaskah kita menjadi penguasa yang dihormati sedangkan rakyat hidup semakin sengsara karena kebijakan kita.
Pantaskah kita mengaku menjadi wakil rakyat sedangkan rakyat tak merasa didengar aspirasinya.
Pantaskah kita jadi orang tua yang diteladani sementara tak ada sedikit pun karakter kita yang bisa ditiru.
Pantaskah kita jadi guru berprestasi untuk murid-murid kita, sedangkan anak-anak banyak yang tak nyaman belajar dengan kita.
Jakarta, 12 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya suka cara bunda memberikan kritikan sosial
Alhamdulillah tayang
Semoga sukses selalu selamanya
Keren puisinya, mudah-mudahan dibaca oleh pemimpin-pemimpin kita.
Pantaskah kita menjadi ibu yang di rindukan anak-anak, sementara kita ibu....., pantaskah....pantaskah, keren bu Iwi puisinya, salam literasi
Semoga kita tetap menjadi guru dan pemimpin yang dirindukan...suskes selali..salam Literasi..
Puisi introspeksi diri Bu. Mantap. Aku suka aku suka.
Wow keren banget puisinya bu. Sukses selalu bu