CINTA RASULULLAH SAW

Widayati, M. Pd.

Berita tentang pelecahan Islam, lebih tepatnya pelecehan terhadap nabinya, yaitu Muhammad SAW di Perancis begitu sudah begitu meluas. Kekhawatiran terhadap Islam membuat pemerintah Prancis memberikan kebebasan para penduduknya untuk memberikan pendapatnya tentang Nabi Muhammad.

Pendapat tersebut seakan menjelek-jelekan Nabi Muhammad. Namun, itu dianggap sebagai sebuah kebebasan berpendapat. Ironis memang, negara berlabel demokrasi ternyata sangat tidak demokratis dan toleransi terhadap penduduk yang berbeda kepercayaan.

Keadaan tersebut memicu sentimen negatif terhadap beberapa penduduk negara lain yang beragama Islam. Karena sesungguhnya Islam itu adalah bersaudara. Ketika satu umat atau komunitas muslim di sebuah negara tersakiti maka muslim di negara bagian lain akan ikut merasakannya.

Akibatnya tidak main-main. Negara-negara Arab memboikot semua produk Perancis, mulai dari produk Danone, Carrefour makanan minuman, elektronik, dan sebagainya.

Indonesia sebagai negara yang mayoritas beragama Islam merasakan sentimen itu. Aura senasib sepenanggungan ikut dirasakan ketika sesama saudara Muslim dihina dan dilecehkan nabinya oleh pemerintah Perancis.

Maka munculah di dunia maya ajakan untuk memboikot produk-produk Perancis. juga sebaluknya mulai marak ajakan untuk menggunakan produk dalam negeri. Ajakan ini mulai meluas dan viral di dunia maya. Padahal awalnya hanya untuk memboikot produk Perancis, tetapi rupanya digunakan kesempatan tersebut untuk mengangkat produk-produk dalam negeri.

Semoga acara seperti ini tidak dianggap sebagai mencari keuntungan di tengah penderitaan orang lain atau dianggap sebagai mencari kesempatan ditengah kesempitan yang melanda umat Islam. Karena sesungguhnya orang-orang yang memviralkan hal tersebut hanya mencari solusi atas produk-produk yang selama ini banyak dipakai dan ternyata berasal dari Perancis.

Gema anti Prancis rupanya juga Myulai merambah dunia sepakbola. Beberapa pemain muslim sepak bola yang bermain di Liga Perancis berniat mengundurkan diri ramai-ramai demi membela nabi mereka, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Mungkin inilah bentuk pengamalan kita terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW. kiyta mencintai Rasulullah dan bentuk kecintaan kita dilakukan dengan selalu membela ketika nabi kita dihina atau direndahkan, dicaci maki, dilecehkan.

Semoga kita termasuk menjadi hamba-hambanya yang membela Rasulullah dan semoga kita mendapat syafaat dari beliau amin.

Jakarta, 29 Oktober 2020