Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKHIRNYA...
1 dari 365

AKHIRNYA...

Akhirnya ..

Akhirnya ....

Kamis siang ini adalah pekan keempat pembelajaran di sekolah. Di lapangan sekolah yang luas terlihat beberapa anak bermain bola dengan riang. Keceriaan mereka kembali muncul saat berada di lapangan.

Ya... pelajaran olahraga biasanya menjadi sebuah pelajaran yang disenangi anak-anak. Mungkin karena mereka bebas bergerak, berekspresi, berteriak, berlari, melompat dan kebebasan lainnya yang hanya mereka dapatkan saat pelajaran olahraga. Setelah beberapa hari sebelumnya mereka berkutat dengan pelajaran yang menegangkan, kini mereka bisa sedikit santai dalam pelajaran olahraga, pelajaran yang tidak banyak membutuhkan kegiatan berpikir.

Di ujung lapangan yang lain terlihat beberapa siswa yang baru saja selesai mengikuti pelajaran olahraga. Mereka terlihat berbahagia menuju kantin. Meskipun kantin tidak diizinkan buka selama PTM, tapi masih ada koperasi yang menyediakan beberapa aneka minuman sebagai penghapus dahaga setelah berolahraga selama dua jam pelajaran.

"Kamu kenapa tidak berolahraga?" tanya seorang guru yang melihat seorang murid hanya duduk di antara teman-teman yang sedang berolahraga.

"Saya lagi nggak enak badan, Bu. Tadi saya sudah izin dengan pak guru olahraga untuk tidak ikut olahraga."

"Kalau begitu, kamu ke ruang UKS saja biar bisa istirahat di sana," saran bu guru.

"Tidak usah Bu. Saya di sini saja. Dengan melihat teman-teman sedang berolahraga, saya senang dan bahagia," katanya.

"Baiklah, tapi hati-hati ya takut kamu kena bola nanti," kata bu guru akhirnya.

Itulah kegembiraan anak-anak. Kegembiran dan keceriaan yang tidak mereka dapat sekama dua tahun. Ya dua tahun harus belajar di rumah tidak bertemu bapak dan ibu guru secara langsung. Tidak bisa bertemu dan bermain bersama teman seperti saat sekarang.

Dua tahun lamanya mereka belajar di rumah. Dua tahun lamanya mereka dipaksa berhadapan dengan laptop atau hp. Dua tahun pula mereka harus menahan mata yang sakit karena seringnya melihat layar hp yang bercahaya.

Melihat orang berolahraga saja merasa mendapat hiburan bahagia tak terkira. Apalagi jika kita ikut berolahraga, pasti lebih bahagia. Jadi, sebenarnya bahagia itu sangat sederhana.

Seusai mengamati suasana pembelajaran di lapangan, bu Reni pun pergi meninggalkan lapangan. Kemanakah kianya beliau ??

Jakarta, 1 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu. Tapi Bu Reni kemana ya?

02 Feb
Balas

bahagia itu sederhana,... salam sehat selalu

02 Feb
Balas



search

New Post