Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web

Akhirnya

(2) Akhirnya...

Kembalil berjalan bu Reni menuju masjid sekolah. Masjid yang indah dan megah itu terlihat ramai. Ada satu kelas yang sedang belajar di masjid.

Beberapa siswa tampak asyik duduk berkelompok. Mereka terlihat sedang asyik dengan tugasnya hari itu. Ada kelompok yang sedang mendengarkan ceramah. Salah satu anggota kelompok tampil membawakan ceramah singkat di hadapan teman-temannya.

Kelompok lain tampak sedang asyik menghafal surat-surat dalam Al Quran untuk disetorkan kepada guru mereka. Itulah latihan yang dilakukan para siswa untuk mengikuti ujian prajtik nanti. Ujian yang tinggal menghitung hari.

Bu Reni baru saja selesai berwudu ketika menyaksikan kegiatan anak-anak di masjid.

"Ah .. Indahnya melihat pemandangan begini. Andai kegiatan di masjid seperti ini terus berlangsung. Betapa bahagia menyaksikan anak-anak menghafal Quran. Terasa damai dan sejuk mendengarnya. Sayang sebentar lagi pemandangan indah seperti ini tidak akan ada lagi di sini," keluhnya dalam hati.

Baru saja siswa dan guru dengan penuh semangat datang ke sekolah untuk belajar saling mengenal kini sudah harus kembali dihentikan. Baru saja siswa merasakan nikmatnya belajar di kelas bersama teman dan bapak ibu guru, kini sudah harus berpisah lagi.

Belum puas rasanya makan bersama di luar kelas bersama teman-teman sekelas saat istirahat , belum selesai mendengar penjelasan bu guru di depan kelas, mendengar bu guru menegur siswa yang bercanda, membangunkan Anto siswa yang suka tertidur di kelas, kini semua aktivitas itu tak akan ada lagi besok.

Ya gara-gara covid 19 kini kami harus kembali belajar di rumah. Ketika akhirnya ada beberapa siswa yang positif terkena covid 19 juga ada karyawan yang terkena covid 19 akhirnya sekolah kami akan kembali melakukan pembelajaran secara BDR.

Ya itulah keputusan yang harus kami terima dari satgas covid 19 yaitu puskesmas kecamatan. Kami kembali BDR secara daring selama dua pekan. Pertengahan Februari kami kembali belajar di sekolah.

Dua pekan itu berarti kami belajar di rumah selama sepuluh hari. Mungkin itu waktu yang tidak terlalu lama dibandingkan saat kami harus BDR selama dua tahun. Waktu dua pekan sebetulnya sangat sebent. Ya sebentar jika kita jalani dengan enjoy.

Namun tidak demikian bagi siswa yang benar -benar ingin belajar. Walaupun belum sebulan kami belajar di sekolah tetapi bisa dirasakan nikmatnya belajar di sekolah.

Kamis, 27 Januari 2022 ini seolah menjadi saksi bahwa ada kesenangan yang tergadaikan, ada kebahagiaan yang terenggut saat diumumkan bahwa mulai besok belajar secara daring.

Bu Reni memandang seluruh penjuru masjid. Masjid ini akan kembali sepi. Masjid ini akan kembali berdebu. Tak akan terdengar lagi suara siswa mengaji, tak akan ada lagi suars siswa yang sedang rapat.

Ah... Dua pekan terasa lama sekali. Dua pekan seperti dua tahun. Atau dua pekan seperti dua bulan. Semoga memang hanya dua pekan saja. Tidak berlanjut.

Bu Reni kembali menyusuri koridor sekolah.

Jakarta, 3 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post