Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berita Dukacita Lagi) 52

Berita Dukacita Lagi) 52

Berita Duka (Lagi)

 

Hari ini hatiku serasa mendengar  petir di siang bolongm kwaget dan terkejut seolah tak percaya tapi nyata. Lagi-lagi berita duka datang bergantian.

 

Seorang sahabat, rekan kerja di sekolah kami yang baru saja pensiun telah pergi mendahului kami. Dia adalah Bapak Sayyidi Rusdianto seorang guru olahraga.

 

Beliau termasuk seorang guru yang mutasi pada awal-awal program ini di laksanakan. Ya ia pindahan dari SMAN 110 ke sekolah kami SMANi 52.

 

Pada saat program mutasi diberlakukan, banyak orang  seperti beliau yang menjelang pensiun justru dipindahkan. Namun,  masih harus bersyukur beliau dipindahkan ke tempat yang tidak terlalu jauh dari sekolah asalnya yang masih satu wilayah yaitu Jakarta Utara.

 

Kami mengenal pribadinya yang cukup baik, bersahaja dan penuh tanggung jawab. Meskipun menjadi single parent,  ia telah berhasil mengantarkan putra-putrinya ke jenjang yang lebih baik dari dirinya dari segi pendidikan. Terakhir kami diundang ke acara pernikahan anaknya yang bungsu. Cantik sekali  anaknya.

 

Dia termasuk guru yang vokal untuk membela nama baik sekolah. Ketika dalam satu tahun penuh sekolah kami sedikit turun prestasinya, ia banyak memberikan sumbangsih trik dan strategi agar sekolah kami kembali naik prestasinya.

 

Yang aku ingat beberapa bulan setelah pensiun, ia memberikan saran lewat seorang guru senior lainnya agar 52 bangkit dan  bisa lebih baik lag. Ia ingin sekolah kami  berjaya kembali dengan beberapa langkah yang bisa dilakukan.

 

Orangnya sederhana  tanggung jawabnya cukup besar. Pembawaannya ceria. Sama sekali tak kami sangka bahwa ia ternyata punya penyakit jantung. Sehingga ketika beberapa pekan yang lalu kami mendengar ia menderita civid,  kami sempat kaget. terenyata memang benar covid lebih banyak memakan korban para orang tua yang memiliki penyakit bawaan.

 

Selamat jalan Pak Rusdi. Selamat jalan guru kami semua. Semoga Allah menerima semua amal ibadahmu. Semua petuah nastehat dan trik yang kau berikan Insyaallah menjadi amal jariyah yang bisa mengatakan dirimu ke surga.

 

Semua manusia akan mati dan kami juga akan menyusul entah kapan. Tetapi kami harus selalu punya persiapan karena maut datang tak pernah memberi jadwal. Dan mautpun  tak pernah memilih siapa dan di mana seorang hamba akan mati.

 

Inilah pelajaran berharga yang aku terima hari ini. Bahwa sahabat dekat satu persatu mulai menjadi korban virus Corona. Maka sudah sewajarnya kita lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap perkembangan virus ini.Jaga diri jaga kesehatan. Sayangi keluarga dan sayangi orang-orang di sekitar kita.

 

Harapan kita semua sama semoga pandemi segera berakhir. Virus Corona segera minggir sehingga kami bisa bepergian tanpa rasa khawatir

 

 

Jakarta, 15 Juli 2021

 
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Robbal'alamin

15 Jul
Balas

Aamiin, semoga doa kita semua mampu mengusir pandemi ini bunda

15 Jul
Balas

Alhamdulillah ...

15 Jul
Balas

Semoga Allah selalu melindungi kita dari virus yang membahayakan.salam sehat selalu bunda

15 Jul
Balas



search

New Post