Doa Yang Dikabulkan
Doa yang Dikabyljan
Jono duduk terdiam di depan pos ronda. Sejak tadi ia duduk di situ berdiam dir,i seorang diri merenungi diri. Entah apa yang ada dipikirannya, tak ada yang tahu karena tak ada orang lain yang bertanya.
Tiba-tiba saja sudah ada Jono di sampingnya. Tanpa disadari Jono sudah dari tadi memperhatikan Jono yang berdiam diri merenung sambil sesekali menarik nafas.
"No, Apa sih yang kamu renungkan? Dari tadi bengong aja kayak ada yang dipikirin," tetiba saja Joni sudah duduk sambil bertanya hal tersebut kepada sahabatnya.
"Ih kamu tahu-tahu sudah di sini. Kamu datang diam-diam bukannya kasih salam dulu "
"Aku dari awal datang sudah kasih salam berkali-kali. Kamunya saja nggak denger, makanya aku langsung duduk di sini," bela Jono.
"Masa ...?" seakan Jono bertanya sambil menanggapi jawaban Joni.
"Aku cuma lagi merenung aja nih. Jayaknya enak kali ya kalau punya kantong ajaib Doraemon. Apa-apa bisa mudah didapatkan," akhirnys Jono menceritakan lamunannya.
"Ah ... kalau kantong seperti itu mah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Kantong seperti itu hanya ada dalam cerita imajinasi," timpal Joni kepada Jono
Joni pun melanjutkan pembicaraannya.
"Kalau mau, kamu itu bisa kok apa yabg kamu inginkan terwujud. Yaitu dengan cara berdoa. Doa kamu bisa kok lsngsung diijabah Allah SWT.."
"Wah boleh dong kasih tau triknya supaya doa bisa langsung diijabah Allah SWT. Aku mau banget,' kejar Jono
"Iya kamu bisa kok dos kamu dikabulkanm Tapi ada syaratnya," kata Joni.
"Apa saja tuh syaratnya?" Joni semakin penasaran.
"Syaratnya ada tiga kamu ikuti dulu ya satu persatu barangkali satu saat sudah mencukupi bisa kok
"Apa saja syaratnya?"
"Yang pertama adalah pemimpin yang adil. Allah lewat rasulnya sudah menjamin bahwa doa seorang pemimpin yang adil pasti akan diijabah jadi kalau mau langsung dikabulkan Jadilah pemimpin yang adil , " ujar Joni.
"Wah berat ini. Kalau begitu mah bagaimana ya,, sedangkab aku ini kan bukan siapa-siapa. Aku bukan gubernur, presiden, menteri atau apa. Aku cuma orang biasa,' Jono cukup sadar diri memeberarti saat yang pertama nggak mesti terpenuhi ya dari aku.
"Kalau begitu. Ksmu tuh harus yakin dong. Asal kamu tahu ya yang namanya pemimpin itu tidak identik dengan jabatan".
"Tapi kita kan bisa masuk kategori yang pertama karena pada dasarnya kita semua adalah pemimpin. Minimal kita bisa menjadi pemimpin dalam skala kecil. Ketika di kelas kamu ada seorang guru sekaligus juga pemimpin. Kamu juga pemimpin bagi adik-adik kamu, anak kamu," jelas Joni panjang lebar.
"Oh begitu bisa ya? Wah mantap ini berarti kita harus berlaku baik ya kepada orang yang kita pimpin, " balas Jono dengan senyum
"Betul banget itu."
"Berarti enak juga ya jadi pemimpin. Pemimpin itu pasti disenangi oleh rakyat. Pasti deh pemimpin yang baik akan disenangi rakyat. Ujungnya pasti didoakan oleh rakyat agar tetap sehat bisa memimpin terus. Dan enggak kalah hebatnya bukan cuma disayang rakyat tapi disayangi Allah."
'Kalau gitu aku akan berusaha menjadi pemimpin skala kecil yang adil,"
"Terus syarat yang kedua apa?" Jono makin panasan.
"Ya yang kedua aju kasih tau nanti saja ya. Sekarang aku BAB dulu.. "
Joni pun berlari ke rumah melanjutkan hajatnya.
Jakarta, 19 Mei 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Cerpen yang keren
Alhamdulillah
Wah cerpennya keren, Ibu. Pemimpin yang disayangi Tuhan dan rakyat akan membueri energi positif dalam kepemimpinannya. Salam sehat, Ibu.
Cerpennya keren Bunda Iwi Dayati. Salam literasi sehat selalu