Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kembalinya Si Kubir 9

Kembalinya Si Kubir 9

Kembalinya Si Kubir

Hari masih pagi. mwtatahari bersinar tetapi tidak seterang biasanya. Jam di dinding ruang tamu menunjukkan pukul 08.10. Saat itu aku sedang asyik dengan pekerjaanku di kamar. Ya saat bekerja menggunakan laptop aku lebih nyaman bekerja di kamar karena bisa bebas sambil dasteran.

Melihat di aplikasi pembelajaran, mendownload nilai anak-anak, mengopi nilai tersebut dan memasukkan ke dalam kolom penilaian. Begitu seterusnya.

Tiba-tiba sulungku berteriak sambil berbisik saat masuk ke dalam kamar.

"Ma, masa si Kubir balik lagi loh," katanya penuh keheranan.

Aku menatap lekat wajah anakku sambil berkata dengan sedikit berbisik, "Ah, masa sih .... Kok bisa sih. Gimana caranya," tanyaku sedikit penasaran.

"Iya tadi kan pintu dibuka aku lagi di depan. mwasa tahu-tahu burung itu masuk aja ke dalam terus hinggap di atas kandangnya. Terus sama ayah langsung ditutup pintunya," cerita anakku panjang lebar dengan semangat.

Mungkin inilah yang disebut dengan masih jodoh, atau masih rezeki kita. Ia masih rezeki kami karena si kubir akhirnya singgah dan balik ke rumahnya.

Kubir adalah panggilan untuk burung lovebird yang berwarna kuning dan biru. Kubir mefuapakan singkatan daei kuning biru srsruai warna tubuhnya. Kemarin sore saat sang pemilik a sedang membersihkan tempat makan dan minum burung, rupanya Swi kubir sempat membuka-buka pintu yang tertutup. Hingga akhirnya ia berhasil membukanya dan terbang keluar.

Selama ini beberapa burung yang sudah sempat keluar atau lepas dari kandangya biasanya akan balik ke pemiliknya. Biasanya sang pemilik memberikan umpan makanan yang diletakan di tangannya dan sang burung berusaha ke umpan makanan tersebut e

sengga mudah untuk ditangkap

Tapi rupanya itu tidak berlaku pada su kubir. Kubir kemarin sempat diberikan makaan segai umpan, tapi dia malah semakin menjauh untuk terbang. Sang pektilik berusaha dikejar. Entah kemana perginya sampai maghrib dicari tidak juga ketemu

Akhirnya kami sudah memasrahkan diri. Mungkin dia memang sudah saatnya lepas. Jika memang bukan milik kami,

ya sudahlah mau apa lagi. Seperti itulah yang dikatakan maelepas kepergiannya.

Kami sudah melupakannya. Sampai malam hari hingga pagi. twernyata pagi tadi kejadian tersebut datang. Ia datang dengan begitu sukarela balik ke atas kandangnya.

Mungkin semalaman di luar sana. Dia merasakan ternyata tidak nyaman di luar. Tak ada teman makanan yang biasanya disediakan. Pun tak bisa dicari saat itu akhirnya pulang adalah jalan satu-satunya yang harus ia lakukan

Selamat datang kembali si Kubir. meungkin hikmahnya bagi kita tidak usah terlalu sedih jika kehilangan sesuatu. Jika memang dia masih menjadi milik kita pasti akan kembali dengan cara apapun.

Jakarta, 2 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang menarik bu

02 Jun
Balas

Alhamdulillah

02 Jun
Balas

Semangat

02 Jun
Balas

Cerpennya keren Bunda Iwi Dayati. Si Kubir kembali lagi. Salam literasi sehat selalu

03 Jun
Balas



search

New Post