Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ralat

Ralat

Ralat ... Ralat ...

Bu Wati terisak menangis tersedu-sedu. Ia terlihat sedih seusai menerima informasi lewat hp dari keponakannya. Sambil sesenggukan Ia berusaha meredakan emosi di dalam hatinya dengan menarik nafas dalam-dalam. Seraya berkata lirih dan berdoa "Innalillahi wa innailaihi rojiun..."

Sudah tiga hari Pak Marzuki, suami bu Wati dirawat di rumah sakit. Kemarin seharian ia menemani suaminya. Sejak semalam gantian Budi, keponakan suaminyalah yang menjaga pak Marzuki.

"Sabar bu, sabar ya ...." Bu Asti hanya bisa menghiburnya seperti itu. Ia adalah tetangga terdekatnya sekaligus bu RT di wilayah tempat tinggalnya.

"Ini beritanya sudah positif ya, ibu?" tanya bu RT.

Bu Wati hanya mengangguk tak kuasa untuk berkata-kata.

"Siapa tadi yang menyampaikan berita dari rumah sakit Bu? tanya Bu Asti bertanya sekali lagi untuk meyakinkan kebenaran berita duka tersebut.

"Budi," lanjutnya sambil menyeka air mata," Dia keponakan bapak yang menjaga bapak dari semalam," jawab bu Wati.

"Baik, berarti diumumkan di masjid ya Bu? Dan kita siapkan bangku bangku di luar agar orang yang datang bertakziah bisa duduk dengan nyaman. Begitu ya bu?"

Bu Asti harus memastikan karena ia sebagai bu RT harus bisa membantu warganya yang sedang dalam keadaan duka.

Maka terdengar dengan jelas pengumuman berita duka tersebut dari masjid. Bangku-bangku pun disusun di depan rumah pak Marzuki. Tenda milik RT pun segera dipasang. Baskom pun disiapkan bagi pelayat yang akan menaruh sedikit sumbangan untuk keluarga duka.

Beberapa orang sudah mulai datang melayat bertakziah kepada keluarga duka. Baskom di depan pun sebagian sudah terisi beberapa amplop. Bu Asti sedang berkoordinasi dengan ibu-ibu di wilayahnya untuk membantu keluarga duka dengan membagikan tugas kepada beberapa ibu di wilayahnya.

Tiba-tiba bu Wati berteriak keras.

"Ralat ..diralat. Diralat bu Rt," teriak bu Wati.

Bu Wati segera berlari keluar ke depan rumahnya. Berdiri di depan bangku-bangku yang sebagian sudah diduduki para pelayat. Ia berkata dengan tegas.

"Bapak ibu maaf diralat beritanya, Pak Marzuki tidak jadi meninggal."

Semua terdiam, saling memandang. beberapa bapak Ibu berbisik. Bu RT yang ada di situ pun bertanya kepada bu Wati.

"Memangnya kenapa Bu?" tanya bu Asti sambil mendekati bu Wati.

Maka Wati pun menceritakan kejadian kronologisnya. Tadi dia memang bertanya kepada ponakannya "bapak gimana sekarang?" Sang keponakan menjawab Bapak tidak ada.

Mendengar berita suaminya tidak ada bu Wati tak kuasa menahan tangisnya.

Rupanya satu jam kemudian Pak Marzuki menelepon istrinya, Bu Wati. Ia menanyakan ada apa menelpon dan mencari dirinya. Bu Wati kaget menerima telepon dari pak Marzuki, suaminya.

Ternyata saat bu Wati menanyakan suaminya, Pak Marzuki memang sedang tidak ada di tempat tidurnya. Ia sedang berada toilet dan cukup lama.

Setelah meyakinkan dan menegaskan bahwa suaminya baik-baik saja dan tidak apa-apa barulah bu Wati meralat berita duka tersebut.

"Sekali lagi mohon maaf kepada semuanya .... Kepada Bu rt, Bapak dan ibu yang hadir di sini saya sampaikan bahwa bapak Marzuki, suami saya tidak jadi meninggal."

Bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir serta tamu yang lain hanya berucap Alhamdulillah ketika tahu bahwa berita duka itu diralat.

Akhirnya bangku-bangku yang sudah tersusun rapi segera ditumpuk dan dimasukkan, tenda kembali dibongkar dan dilipat. Baskom pun dimasukkan kembali. Dan amplop-amplop pun dikembalikan.

Jakarta, 11 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perlunya literasi yang dalam memahami sebuah info ya Bu iwi

11 Mar
Balas

Hm...smg tak terulang lagi...

11 Mar
Balas



search

New Post