Iwi Dayati

Assalamualaikum wr wb Perkenalkan nama saya Widayati, M.Pd. Saya seorang guru yang mangampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Saya menjalami profesi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tak Serumit yang Dibayangkan 2

 

 

Tak Serumit yang Dibayangkan

 

Usai zoom meeying segera aku keluar dari zoom. Batete sudah dalam kondisi sekarat sisa 30 persen. Kuberlari ke ruang tamu mencari charger penyambung hidup nyawa sang hp.

 

Kucari di srkitar meja. Tak ada. Kubuka buku-buku yang ada di ataa meja, di samping komputer, di kaci meja. Nihil tetap tak kutemukan. Akhirnya aku berteriak msnanyakan keberadaan charger hp kepada anakku.

 

"Lho bukannya mama yang majai di kamar tadi?' anakku balik bertanya.

 

Segera kuberlari masuk ke kemar. Dan termyata benar. Benda yang kucari sedang menggantung srndirian di colokan listrik.

 

"Astaghfirullah ...benar-benar sudah tuwir. Makai sendiri, lupa sendiri, nyari sendiri, akhirnya ketemu sendiri," batinku

 

Segera kucolokkan hp menghubungkan ke stop kontak listrik di kamar. Dan kutinggal hingga setengah jam.

 

Tak lama kuhampiri hp kesayanganku. Kencet tombol untuk menghidupkan. Tetapi ternyata kupencet dengan keras sekali belum juga hidup. pwadahal biasanya sekali tekan sudah muncul layar tanda hidup. Tetapi ini berkali-kali sepertinya tidak berfungsi.

 

"Waduh gawat,  hp-ku mati nggak bisa dipakai. Mana banyak data lagi. Segera kususun rencana. 

 

"Kayaknya kalau mau diservis nanti pas liburan. Sebelum diservis, aku harus segera mengumpulkan nilai-nilai yang ada di Google classroom karena semua data Google classroom ada di HP. Saat dibuka pakai laptop agak sulit," batinku kembali.

 

Aku berencana memindahkan semua foto-foto serta berkas-berkas yang penting ke dalam laptop atau flashdisk agar tidak ada yang hilang ketika HP ini diservis.

 

Liburan kan dua minggu. Itulah saat yang tepat untuk menservis hp. Semoga masih ada tukang servis selama libur nanti dan semoga bisa selesai srbelum masuk sekolah. Dengan demikian tidak mengganggu pembelajaran.

 

Akhirnya karena tidak juga hidup saat di tekan tombol penghidup nya aku bergegas keluar ruangan tepatnya ke ruang makan. ketikwa berpapasan dengan anakmtu kuceritakan tentang hp-ku.

 

"Hp Mama kayaknya rusak deh, kak.  Apa diservis aja yakak? Ini tombol untuk menghidupkan nggak bisa-bisa nih," kataku sambil mencoba menekan tombol power untuk menyalakan hp.

 

"Coba sini mah," Diraihnya hp di tanganku.

 

"Pakai ini aja Mah. Ini layarnta ditekan-tekan aja,  nanti juga nyala tuh,"  kata anakku sambil mempraktikkannya.

 

"Oh Cuma begitu sudah bisa hidup ya.  Kirain Mama harus dipencet tombol sebelah kanan  ini," kataku sambil menunjukk timbol yang dimaksud.

 

"Kalau hp Mama  bisa nyala kalau layarnya ditekan-tekan. Tapi kalau punya aku gak bisa menyalakan lewat layar," jelas anakku.

 

"Wah ... Alhamdulillah, berarti gak perlu servis ya?"

 

'Ngapain diservis? Tar malah diketawain sama tukang servisnya," goda anakku.

 

Akhirnya niat menservis segera kuurungkan. Hp yang kuanggap sufrah mulai eror ternyata  bisa dinyalakan dengan cara lain. Betapa ternyata menghidupkan hp tak serumit yang dibayangkan.

 

Jakarta. 9 Mei 2021

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post