Idris Apandi dan Advokasi bagi Para Editor
Sepanjang aktivitasku di berbagai bidang pemberdayaan masyarakat, aku sudah bertemu dengan banyak orang. Dengan berbagai latar belakang dan karakternya, aku banyak belajar dan mengambil hikmah dari perkenalan dan persabahatan dengan beberapa orang hebat.
Setelah mengenal mereka, aku tiba pada sebuah kesimpulan bahwa orang hebat tidak pernah memperlihatkan bahwa dirinya hebat. Orang hebat tidak sombong atau pamer. Seperti ilmu padi, semakin hebat (berisi) seseorang, maka akan semakin rendah hati (merunduk). Sebaliknya, orang yang sok hebat biasanya kebanyakan gaya.
Pun di dua hari kemarin, aku berkesempatan untuk bertemu dengan orang hebat. Dalam Pelatihan Editor MediaGuru Jabar II, seluruh peserta bertemu dengan Idris Apandi. Tidak kuduga sebelumnya, laki-laki yang berpenampilan sederhana tersebut adalah seorang Widyaiswara di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat.
Secara umur kami sepantar, tetapi karya-karyanya sangat luar biasa. Ibarat bumi dan langit, aku merasa menjadi bubuk rengginang di hadapannya.
Sejak 2006, laki-laki kelahiran Cililin tersebut sudah mulai menulis. Hingga sekarang, Idris sudah menulis lebih dari 800 artikel yang dimuat di berbagai saluran media massa, baik daring maupun luring. Bahkan salah satu artikel daringnya sempat dibaca oleh lebih dari enam ratus ribu orang hanya dalam kurun waktu tiga hari. Amazing!
Sejak 2014, Ketua Komunitas Penggiat Literasi Jawa Barat Periode 2017-2021 ini sudah menerbitkan lebih dari 40 buku. Menjadi narasumber seminar, pelatihan, workshop, dan talkshow di berbagai stasiun radio dan televisi tampaknya sudah tidak terhitung lagi.
Meskipun bukan berprofesi sebagai guru, alhamdulillaah aku mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. Kalau boleh jujur, meskipun biaya pelatihannya murah, kualitas dari pelatihan yang diselenggarakan oleh MediaGuru tidak kalah jika dibandingkan dengan pelatihan sejenis yang berbayar di atas dua setengah juta atau lima juta rupiah sekalipun.
Dari diskusi singkat di sela pelatihan, aku sempat menangkap gagasan dan pemikiran Idris. Menurutnya, kegiatan pelatihan seperti ini sangat penting sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profesionalisme para guru penulis. Dengan meningkatkan kemampuan swasunting, para guru penulis tidak akan terjebak terus di dalam kelompok penulis "gampangan" yang memercayakan secara penuh hasil tulisannya kepada penerbit.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, para guru penulis diharapkan bisa 'naik kelas' menjadi penulis idealis yang ikut terlibat dalam proses penerbitan bukunya," jelas Idris.
Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat Periode 2019-2024 tersebut menilai penting adanya wadah organisasi bagi para editor media secara keseluruhan. "Ini penting untuk menguatkan posisi para editor karena perannya termasuk sangat vital namun kurang terlihat. Kita perlu mengadvokasi teman-teman editor untuk berhimpun dan menyatukan tekad. Jumlah mereka sudah sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah. Jadi, menurut saya sangat layak jika secara legal-formal dibentuk asosiasi yang tidak terbatas hanya pada editor jurnal ilmiah saja," paparnya.
Dari hasil karyanya yang sudah menggunung, terucap sebuah harapan yang hingga saat ini belum terealisasi. "Artikel saya belum ada yang dimuat di Kompas versi cetak. Bukan karena artikelnya yang tidak laik , tetapi belum mendapatkan space kosong," ujar Idris sambil tertawa. []
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bumbu rengginang itu enak pak apalagi kalau ditambah campur nasi
Nikmat!
Masya Allah TabarakallahKalau ahlinya yang menulis, luar biasa indahnya, apik, renyah dan enak untuk dibaca.Terima kasih Kang Iyan, saya yang sedang belajar menulis, sangat terinspirasi
Hatur nuhun Ibu atas motivasinya.
Wow, tulisan luar biasa tentang orang yang luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Belajar Bu...
Keren tulisannya Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Remukang rengginang ...sungguh
iyess...
Mantaaap ...
Terima kasih.