Merajut Mimpi Literasi di Festival Sastra Banggai
Sebagai orang sedang puber dengan literasi baca dan tulis, saya sangat ingin hadir di acara Festival Sastra Banggai (FSB) tahun 2020. Memasuki tahun keempat, tentunya saya tidak melewatkan FSB tahun ini. Melalui informasi yang saya dapat dari teman dan juga penelusuran daring, hati saya sudah tertawan oleh kota teluk nan indah itu.
Melalui tulisan ini, saya benar-benar ingin hadir di rangkaian kegiatan FSB 2020. Apresiasi yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Direktur Festival Sastra Banggai, Bapak Ama Achmad, atas dedikasinya. Sungguh, ini adalah kerja-kerja kemanusiaan, kebudayaan, dan literasi. Meski tersengal, Bapak Ama Achmad tetap bersemangat untuk menyukseskan penyelenggaraan FSB 2020.
Mengangkat “bahasa” sebagai tema perayaan literasi, FSB 2020 akan dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Luwuk, Ibu kota Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Rangkaian kegiatan akan diawali dengan pameran buku pada tanggal 21-27 Juni. Kemudian, dilanjutkan dengan puncak kegiatan festival pada tanggal 28-30 Juni. Dengan demikian, FSB tahun ini akan lebih spesial karena didukung oleh beberapa kegiatan tambahan. Durasi keseluruhan rangkaian kegiatan FSB 2020 akan digelar selama sepuluh hari.
Pasar Buku Mini akan dibuka untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan. Ini akan menjadi “pelepas dahaga” bagi warga Banggai yang gemar membaca, tetapi sulit mengakses buku. Jumlah koleksi buku di Banggai masih terbatas. Beruntung jika bisa menitip beli buku melalui teman. Jika harus membeli buku secara online, ongkos kirimnya jauh lebih mahal dari harga buku yang dibeli.
Cerita tentang FSB di tiga tahun sebelumnya semakin membuat saya tergiur. Apalagi saya punya hobi makan. Tidak sabar rasanya untuk menjajal produk-produk kuliner khas Banggai di Pasar Jajanan akan berlangsung selama lima hari (tanggal 26-30 Juni). Di mana ada keramaian, di situ ada transaksi. Tentunya FSB menjadi ajang yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di Kabupaten Banggai.
Bangga rasanya berada di Kabupaten Banggai. Gerakan literasi baca dan tulisnya juga menyentuh kalangan difabel. Untuk itu, di FSB 2020 akan didatangkan praktisi bahasa isyarat agar saudara-saudara tuna wicara dan tuna rungu pun dapat terlibat pula di dalamnya. []
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, mauuuuu dong ikut, tapi harga tiket dari Jkt pasti mahal ya, boleh tolong infokan pak, brp tiket, hotel dll tks
Nanti kita cari ya?
Mantaps
Terima kasih