Sebenarnya Bu Lisa ingin menyelesaikan mata pelajarannya di kelas itu. Karena beberapa menit lagi waktu istirahat akan segera tiba. Tetapi kembali terdengar panggilan untuk yang kedua kali melalui microphone sekolah. Agar Bu Lisa segera datang ke ruang BK saat ini juga. Sedikit tergopoh Bu Lisa memasuki ruangan itu.

Di sofa terlihat seorang ibu sedang menangis tersedu bersama seorang siswi yang juga sedang tersedu. Di mejanya Bu Fiya, guru BK, sedang menyaksikan sandiwara antara ibu dan anak tersebut. Bu Lisa melihat ke arah Bu Fiya menantikan sebuah jawaban atas fragmen yang sedang berlangsung saat ini. Tetapi dia hanya mengangkat kedua bahunya dan mempersilahkan Bu Lisa untuk duduk.

Bu Lisa mengambil posisi di salah satu sofa. Tetapi kehadirannya di sini seperti tidak diacuhkan. Padahal dia sudah meninggalkan kelasnya karena panggilan tadi. Drama masih berlanjut. Si ibu tetap bersikeras agar anaknya mau tinggal bersamanya. Apapun akan dilakukannya demi kebahagiaan anaknya itu. "Tiara, sayang kan sama Mama?" Berkali-kali pertanyaan itu meluncur dari si ibu. Bu Lisa dan Bu Fiya berpandangan lagi tanpa ekspresi. Kemudian Tiara berdiri. "Aku sayang Mama, tetapi aku tidak bisa tinggal dengan Mama. Karena Mama jahat." Kemudian dia berlari keluar dari ruangan itu. Bu Lisa berusaha menahan ibu itu yang berlari mengejar anaknya.