Munajat (2)
Di ujung malam
Ketika dingin semakin memeluk erat kegelapan
Angin bertiup mencumbu mesra dedaunan
Ada jiwa-jiwa yang gelisah resah
Tersungkur terjatuh terhempas di atas pengaduan
..
Di ujung malam
Saat sunyi membekap sepi
Bahkan sebuah bisikan terdengar menggelegar menembus awan hingga ke langit
Ada asa yang meronta menghiba
Berjuang untuk berlari dari tikaman kehidupan
..
Duhai jiwa yang lemah
Jangan menunggu hingga cadas itu hancur terurai
Jangan menunggu matahari enggan bersinar
Hentikanlah langkahmu sebentar
Bersimpuhlah di hamparan luas bumi
*Segini dulu, belum nemu sambungannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu berusaha merunduk tawadhu...dgn hati yang dipenuhi syukur yang membuncah...ikhlas dalam kebaikan... Dimanapun dan kapanpun sebelum terlambat... Selalu istiqomah menjalani hari