Iyun Damanique

A happy single lady ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Salah Duga

Salah Duga

Sedikit berlari aku menuju depan gang. Bolak balik kulirik jam tangan. Kemudian pandanganku beralih ke tiket kereta yang sudah kupesan kemarin. Kuprediksi akan tiba ditempat tujuan tepat waktu. Masih ada waktu 15 menit lagi menuju stasiun. Untuk memesan ojol sepertinya tidak cukup waktu. Kupercepat langkahku. Sedikit lagi tiba dibibir gang, sebuah becak melintas. Spontan kuteriak "Becaaaakk..."

Begitu mendekat baru kuperhatikan dengan seksama. Tukang becaknya sudah tua kali. Becaknyapun nggak menarik, sama tuanya dengan pemiliknya. Ya Allah, apa aku bisa nyampe di stasiun sesuai jadwal? Gimana jika terlambat? Aku merutuk dalam hati berulang-ulang. Menyesal sudah memanggil becak ini. Padahal kulihat tidak sedikit becak yang lebih bagus berseliweran dari tadi. Tapi aku nggak tega membatalkannya.

"Kemana, Nak?" Bapak tukang becak membuyarkan lamunanku. Kusebutkan tujuanku dan bergegas naik, duduk cantik. Sampai aku lupa menanyakan berapa ongkosnya. Hem, pasti bapak ini bakal cari kesempatan, batinku. Hingga di dalam kereta, aku masih memikirkan betapa jahatnya pikiranku ke bapak tukang becak tadi. Padahal di luar dugaanku, ketika bertanya ongkos "Terserah anak saja, seikhlasnya." Betapa malunya aku. Dan mataku memanas mengingat kejadian itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu..

06 Jul
Balas

Keren Bu..

06 Jul
Balas

Keren Bu..

06 Jul
Balas

Keren Bu..

06 Jul
Balas

Hahahaha...mengajarkan betapa kerdilnya kita di tengah kebesaran hati orang ikhlas yg selalu merunduk tawadhu menatap hari... Sering kita tertipu dgn casing.... Tetap semangat bu Iyun... Keren tulisannya

01 Jul
Balas

Terimakasih bu

02 Jul



search

New Post