Iyus Yusandi

Guru SMAN 18 Garut...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hidup adalah Perjuangan Tanpa Henti

Di sekolah peserta didik belajar terlebih dahulu, lalu mengikuti ujian. Sedangkan di dalam kehidupan manusia selalu diuji, setelah itu pandai-pandailah mengambil pembelajaran dari ujian tersebut. Diharapkan manusia pandai mengambil hikmah (indah) di balik ujian tersebut.

Ujian di sekolah-sekolah disesuaikan dengan tingkat dan jenjang. Sedangkan di dalam kehidupan pun tiada beda. Setiap manusia diuji sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Pada tanggal 1 April sampai dengan 8 April 2019 Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA dilaksanakan di seluruh Indonesia. SMA negeri dan swasta melaksanakan program kegiatan akhir tersebut. UNBK adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membentuk karakter jujur, mandiri, tanggug jawab, disiplin, dan juga sportif. Motivasi belajar yang tinggi perlu ditumbuhkan kepada semua peserta didik. Begitu pula pada jenjang dan tingkat sekolah lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia menghadapi ujian. Tidak akan ada habisnya memperbincangkan masalah-masalah kehidupan yang ada di sekitar kita. Setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap persoalan yang datang silih berganti. Hidup selalu bergandengan dengan masalahnya, dan kita berusaha sekuat tenaga menyelesaikannya dengan memohon pertolongan dari Allah Ta’ala.

Setiap yang diberi hidup, akan mendapatkan bagiannya dalam ujian. Apapun ujian yang dihadapi, semuanya adalah demi kebaikan (maslahat) umatnya. Kesemuanya membutuhkan sikap kesabaran dan keikhlasan yang utuh.

Al Baqarah 156

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

ladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu innaa lillaahi wa-innaa ilayhi raaji'uun

(yaitu) orang-orang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.

Menurut tafsir Al-Jajajain

(yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah) bencana atau malapetaka (mereka mengucapkan ‘Innaa lillahi”) artinya sesungguhnya kita ini milik Allah; maksudnya menjadi milik dan hamba-Nya yang dapat diperlakukan-Nya sekehendak-Nya, (‘Wa innaa ilaihi raaji’uun’) artinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali, yakni ke akhirat, di sana kita akan diberi-Nya balasan. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barang siapa yang istirja’/ mengucapkan ‘innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’ ketika mendapat musibah, maka ia diberi pahala oleh Allah dan diiringi-Nya dengan kebaikan.” Juga diberitakan bahwa pada suatu ketika lampu Nabi saw. padam, maka beliau pun mengucappkan isirja’, lalu kata Aisyah, “Bukankah ini hanya sebuah lampu?” jawabnya, “Setiap yang mengecewakan (hati) orang mukmin itu berarti musibah.” Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kumpulan hadis-hadis mursalnya.

Ali Imraan 109

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ

walillaahi maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wa-ilaa laahi turja'u l-umuur

kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.

Ali Imraan 160

إِن يَنصُرْكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا ٱلَّذِى يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعْدِهِۦ ۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

in yanshurkumu laahu falaa ghaaliba lakum wa-in yakhdzulkum faman dzaa ladzii yanshurukum min ba'dihi wa'alaa laahi falyatawakkali lmu'minuun

jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengaahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.

Yakinlah di balik sebuah kesulitan, ada kemudahan yang begitu dekat. Sandarkan semua urusan kepada Allah semata. Manusia jangan pernah putus asa. Semuanya Allah mudah.

Mari perhatikakan Hikmah kisah mulia para nabi, seperti:

1. Nabi Zakaria AS, siang dan malam tiada henti Zakaria berdo’a. Ia memohon agar dikaruniai seorang putra yang akan dapat meneruskan tugasnya memimpin Bani Israil. Ia merasa khawatir bila ia mati tanpa meninggalkan seorang pengganti. Dan mudah bagi Allah, Zakaria pun gemetar karena gembiranya. Air mata Zakaria berlinang dan jenggotnya yang putih mulai basah. Ia shalat kepada Allah SWT tanda syukur atas pengabulan do’anya dikaruniai Yahya, anaknya.

2. Nabi Ibrahim AS, yang diuji ketika putranya telah dewasa. Kesetiaan Ibrahim diuji melalui sebuah mimpi tentang penyembelihan anak. Ibrahim mengajak anaknya untuk menjalankan perintah Allah. Ibrahim tak sedikit pun mengeluh. Ketika Ibrahim membaringkan putranya untuk melaksanakan perintah Allah, terlebih dahulu ia meminta tanggapan dan persetujuan dari sang putra. Ibrahim berkata: "Wahai putraku, sesungguhnya aku melihat dalam sebuah mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka sampaikanlah apa pendapatmu!" putranya menjawab: "Wahai ayahku, laksanakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; dengan perkenan Allah, kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Tatkala putranya telah merelakan diri serta Ibrahim telah bersiap mengulurkan tangan untuk menyembelih putranya, seketika Allah memanggil Ibrahim supaya menahan tangannya, sebab tindakan ini membuktikan bahwa Ibrahim bersedia melaksanakan apapun untuk Allah, juga membuktikan wujud seorang hamba yang berbakti serta seorang sosok yang terpercaya bagi Allah. Kemudian Ibrahim mendapati seekor sembelihan besar sebagai kurban pengganti putranya.

3. Nabi Ayub AS, adalah salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus bertaubat kepada-Nya. Nabi Ayub menderita penyakit kronis dalam jangka waktu yang cukup lama, di mana sahabat dan keluarganya telah melupakannya, maka ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Al-Anbiya’: 83). Dikatakan kepadanya, "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum." (Shod: 42). Nabi Ayyub AS menghantamkan kakinya, maka memancarlah mata air yang dingin karena hantaman kakinya tersebut. Dikatakan kepadanya, "Minumlah darinya serta mandilah." Nabi Ayyub AS melakukannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan penyakit yang menimpa bathinnya dan lahirnya.

4. Nabi Nuh AS, adalah seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah kepada umat manusia sebelum terjadinya sebuah malapetaka dahsyat yang hampir memusnahkan kehidupan di muka bumi, nabi Nuh dikenal sebagai pendiri serta penghuni bahtera sewaktu kejadian banjir bah melanda seisi bumi nabi Nuh termasuk dalam golongan Rasul Ulul Azmi.

5. Nabi Yunus AS ditelan oleh seekor paus raksasa dan ia pun tinggal dalam perut sang paus dalam beberapa waktu. Di dalam perut sang paus, utusan Allah ini tak henti-hentinya berdoa meminta petunjuk serta pengampunan dari Allah. Tubuhnya terombang-ambing di dalam perut paus dan ia pun dibawa sang paus mengarungi lautan hingga suatu saat tubuhnya dimuntahkan oleh si paus. Disebutkan bahwa Nabi Yunus mendapat perintah dari Allah untuk berdakwah di sebuah kampung yang disebut Ninawa, kampung yang berada di wilayah Mosul, Irak. Tapi, penduduk di wilayah ini rupanya tetap memilih untuk menyembah berhala dan menolak dakwah Nabi Yunus. Tak hanya menolak, penduduk kampong bahkan menghina dan mengolok-olok Nabi Yunus. Nabi Yunus menyampaikan wahyu dari Allah bahwa penduduk akan mendapat azab jika mereka tak beriman. Tetapi tetap penduduk kampong mengabaikannya. Atas perlakuan penduduk kampong, Nabu Yunus menjadi marah dan meninggalkan penduduk akmpung. Padahal Allah belum mengizinkannya pergi. Setelah kepergian Nabi Yunus, penduduk kampong menyadari kesalahannya dan bertobat. Azab pun tak jadi diturunkan. Semua begitu mudah bagi Allah.

6. Nabi Musa, di Al-Quran diceritakan bahwa untuk membelah lautan, Allah memerintahkan Musa menggunakan tongkat saktinya untuk memukul lautan. Saat lautan tersebut telah dipukul, maka tersibaklah lautan dan terciptalah jalan kering di tengahnya. "Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusul mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa. Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul, sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu" Maka terbelahlah lautan itu tiap-tiap belahan itu adalah seperti golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda besar (mukjizat) dan kebanyakan mereka tidak beriman. Sesungguhnya, Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." (QS. As-Syura, 60-68).

Dari uraian di atas, hidup bukan hanya sebatas untung dan rugi, kaya dan miskin tetapi hidup itu belajar sabar dan ikhlas karena hidup di dunia adalah sementara.

Sesungguhnya, kebenaran hanyalah milik Allah.

Allah Maha Mengetahui.

Wallohu A’lam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ujian adalah proses untuk bisa melenggang ketahap berikutnya menuju kesuksesan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.. Mantul, Kang Iyus tea atuh Salam, Penyemangat Literasi, SR.

04 Apr
Balas

bu Siti Rohayati ... belajar lagi nih, biar hati mengingat terus

04 Apr

Ujian adalah satu proses untuk bisa melenggang ketahap berikutnya menuju kesuksesan dan kebahagiaan. Pastinya kebahagiaan lahir batin, dunia dan akhirat. Tulisan Kang Iyus, mantul . Sejatinya jalani ujian dengan penuh kesabaran, usaha dan doa jangan diabaikan.

04 Apr
Balas

dan segala upaya manusia, semoga usaha dan kesabaran menjadi kifarat penebus dosa ... itu indahnya

04 Apr

Sesungguhnya apapun btk ujian adalah utk menaikkan derajat seseorang. Salam literasi...

03 Apr
Balas

Setuju bu. Meningkatkan kompetensi hingga ybs dirasakan manfaatnya bagi orang lain.

03 Apr

Study komparatif

04 Apr
Balas

Mereka dapat ujian waktu zamannya. Kita pun sama menghadapi ujian dalam hidup

04 Apr

Sejatinya memang seperti itulah kehidupan, penuh ujian. Hanya orang-orang yang berimanlah yang akan mampu 'mengelola' ujian tersebut menjadi pengingat untuk selalu mendekatkan diri dan berpasrah pada-Nya.

04 Apr
Balas

sepakat

04 Apr

pandai mengambil hikmah dari masalah. Menemukan indahnya ya

04 Apr
Balas

Seseorang tidak akan dapat menikmati hidup tanpa adanya masalah. Karena masalah lah hidup itu menjadi indah dan mengesankan.

03 Apr
Balas



search

New Post