Namaku Zainal, dari kecil aku dipanggil ujang karena satu-satunya anak laki-laki dikeluargaku. Di kampungku Payakumbuh ujang merupakan pangilan kesayangan terhadap anak laki-laki. Walaupun usiaku sudah cukup untuk berumah tangga, tapi sampai sekarang aku masih betah melajang. Sehingga orang memanggilku dengan nama ujang lapuak. Bukannya aku tidak punya keinginan untuk berumah tangga, tapi aku pernah merasakan patah hati karena ditinggal menikah oleh kekasih hatiku Linda. Semenjak itu aku selalu menutup hati untuk kata cinta.

Aku duduk di jenjang rumah gadang keluargaku, sayup-sayup kudengar lagu "baranak ampeeeek... Den nanti juoooo ooo den nanti juo". Aku meresapi lagu itu dan melamun. Anganku melayang, aku teringat Linda mantanku yang sampai sekarang masih selalu memenuhi ruang hatiku, walau Linda sudah menikah dan pindah ke tanah Jawa, aku tidak pernah mendapat kabar tentang linda lagi.

Aku kaget ketika amakku datang bersama seseorang. Jantungku berdebar tak menentu ketika aku tahu yang datang bersama amak adalah Linda yang pulang kampung karena suaminya sudah meninggalkan Linda dengan empat orang anak menghadap Penciptanya karena kecelakaan. Sayup-sayup aku masih mendengar lagu "Baranak ampeeeek.... Den nanti juoooo ooo den nanti juoooo....