PAK TANI
Kawan, mauka engkau ku ceritakan
Tentang lelaki berteman mentari
Ia berkawan dengan padang ilalang
Mencumbu lumpur dan pahitnya dahaga
Baginya, cukuplah gemericik air penghilang penat
Tak pernah terdengar keluh kesah
Walau derai peluh mengalir deras
Di atas saung senyumnya terukir
Terbayang hamparan kuning penuh bulir
Nak, Engkau harus tetap sekolah
Kawan, mauka engkau mendengarkan
Tentang lelaki kekar berjiwa tegar
Semangatnya tak pupus selalu tulus
Walau negeri penuh sengkarut
Bahagianya pada keihlasan bumi
#tantangan menulis hari ke 9
#tantangan 30 hari
#tantangan Gurusiana

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, puisi indah Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Syukran bu Siti
Puisi penuh semangat. Sukses selalu dan barakallahu fiik
aamiin...bersemangat belajar bun hehe
Puisi kaya makna.
Bu lili, makasi....lg mengenang salam kenal ibu
Eehhh ...ngantuk
Hehehe iyyaa