Jab Ria

Lahir di Pinrang pada tanggal 05 September 1971. Mengajar sejak tahun 1998 hingga kini. Sekarang mengembang amanah sebagai pendidik di SMAN 11...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pada Mediaguru-Gurusiana Kubelajar Menguatkan karakter

Pada Mediaguru-Gurusiana Kubelajar Menguatkan karakter

#Tantangan Menulis (1)

PADA MEDIAGURU-GURUSIANA KUBELAJAR MENGUATKAN KARAKTER

KARYA : Jabariah Abbas

Guru SMAN 11 Pinrang

***

Pada saat menulis tulisan ini, saya dalam keadaan sedih. Sedihnya karena apa yang selama ini selalu saya upayakan untuk tak terjadi terulang lagi, remedi. Ya, hari ini saya harus mengulang ke angka 1 lagi. Hal yang sudah terulang sebanyak hampir sejumlah jari-jari tangan sejak memulainya pada 8 Ramadan 1441 Hijriah tahun lalu. Remedi pertama pada tulisan ke-19. Saat itu jaringan sangat tidak bersahabat, saya menunggu hingga detik terakhir namun tetap tidak dapat terkirim. Dengan membawa kesedihan dan sisa stres, saya menutup malam dengan witir sambil mengharap besok masih memiliki semangat untuk memulai lagi.

Mungkin hal ini dianggap lebay ya, tapi buat saya yang terlanjur jatuh cinta, ini menguji kesabaran dan kesungguhan hati. Hampir semua remedi karena gagal kirim dan juga terlewat karena ketiduran. Saya sangat berterimakasi dan bersyukur karena berkesempatan mengikuti Pelatihan Menulis sagusabu ke -2 Mediaguru-LPMP Sulsel di Makasar. Setelah itu beberapa pelatihan dan webinar Mediaguru tak saya lewatkan. Pelatihan Mengubah Karya Tulis Menjadi Buku, Pelatihan Menulis Majalah, Mendongeng, Pelatihan Menulis Sagusabu Riau dan Sulsel.

Selama mengikuti tantangan menulis yang putus sambung-putus sambung. Saya merasa media guru menjadi rumah yang besar, yang di dalamnya menghimpun anggota-anggota yang bermental positif. Saling menguatkan dan mendukung. Sangat memberi ruang untuk berkembang dan berprestasi, terutama dalam hal penguatan literasi. Di samping itu, program Saling Kunjung Saling Support yang sangat trend dan menjadi karakteristik anggota gurusiana dengan reward point, sangat bermanfaat dalam menumbuhkan semangat nasionalisme. Sahabat-sahabat penulis kita berada pada banyak provensi yang ada di nusantara. Darinya kita mengetahui warna budaya, etnik, dan cara hidup mereka.

Mediaguru-gurusiana menghilangkan sekat antata penulis senior yang sudah mahir dengan penulis yang masih pemula. Saya sering merasa apresiasi teman terhadap tulisan saya berlebihan dari kualitas sesungguhnya, namun dari sini saya belajar, bahwa kalimat positif, dukungan, dan pemberian semangat jauh lebih membangun daripada kalimat negatif yang meremehkan ataupun kalimat sampah lainnya.

Banyak pelatihan dan komunitas yang menawarkan pembimbingan menulis hingga melahirkan buku, namun buat saya Mediaguru-gurusiana tetap lebih istimewa. Ibarat gerbong yang memuat guru-guru penulis serta profesi lain yang terpanggil untuk menghidupkan dan memajukan literasi Indonesia. Di sinilah rumah pertama saya dalam mewujudkan mimpi kecil untuk menjadi penulis. Memang belum dapat dianggap sebagai penulis produktif, namun lolosnya beberapa tulisan dalam Lomba Menulis Bulanan menjadi pembakar semangat dan kepercayaan diri yang hebat. Antologimyang sudah ada adalah literasi Keluarga, Literasi Sekolah, Akhirnya Aku Dipanggil Guru, ketiganya diterbitkan oleh Mediaguru. Ada juga Mendadak daring, Parcel, Unforgettable Experiencis, Jejak Pena Sang Guru. Ada juga yang dalam proses penerbitan diantaranya, Senandung Rasa dalam Aksara, Pendidikan dan Cerita Masa Kini, Serta Baur dalam Pesona Aksara.

sebetulnyan saya merasa malu jika remedi, menurut saya ini menggambarkan ketidakdisiplinam dan ketidakmampuan mengatur waktu. Kenapa yang lain dapat bertahan melaju hingga angka 365 hingga seterusnya, padahal mereka juga memiliki kesibukan yang beragam dan luar biasa banyak. Saya menjadikan hal ini sebagai bahan introspeksi dan evaluasi diri. Memperbaiki managemen atensi dan tentu meningkatkan kepekaan hati agar mudah menangkap bahan-bahan tulisan yang berserakan di dalam diri dan lingkungan sekitar.

Hal seru lainnya, ketika limit waktu makain mendekat, batas remedi sudah di depan mata, ide belum muncul, sementara raga sudah minta diistirahatkan. Muncul godaan diantaranya untuk menyontek. tulisan atau karya orang lain agar tak kembal remedi. Tapi apa gunanya melakukan halmseperti itu ? Bukankah sama dengan menipu diri semditi ? Alhamdulilah Mediaguru-Gurusiana tidak hanya menganjarkanku tentang kepenulisan, tapi juga menjadikanku memiliki karakter yang lebih baik

Bionarasi : Bernama lengkap Jabariah Abbas, S.Si., M. Pd. Mengajar Mata Pelajaran Biologi pada sekolah boarding school SMAN 11 Pinrang. Bersuamikan Drs. H. Lukman Sikki, M. Pd yang juga seorang pendidik. Seorang anak, Nurul Muthmainnah Fadillah Nisa yang lahir dari ibunda Dra. H. Salmiah, M. Pd (almarhumah) menjadi bagian keluarganya sekarang. Menulis menjadi hal yang menyempurnakan dan melengkapi kebahagiaan Penulis, dan bertekad menjadikan buku menjadi prestasi yang bernilai. Email : [email protected], WA : 085342501616.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget tulisannya

11 May
Balas

Alhamdulillah..terimakasi bunda Sutarti. Kunjunhan dan apresiasi bunda menjadi penyemangat buat saya...salam literasi bunda...sehat dan selalu sukseskiii

11 May

Kereen bunda..

11 May
Balas

Terimakasi bunda Eus...sehat, bahagia dan sukses selalu bun...salam literasi

11 May



search

New Post