BERJUANG MELAWAN DEBU DAN GELOMBANG DEMI MWC VII RIAU
BERJUANG MELAWAN DEBU DAN GELOMBANG DEMI MWC VII RIAU
Pagi jumat jam 5.30 pagi saya berangkat dari rumah menuju ke kurau untuk mengikuti kegiatan MWC VII Riau, dari rumah menuju ke kurau saya diantar oleh mantan kekasih. Teng jam 5.30 kami berangkat dengan memakai helm, jaket, dan masker.
Jalan menuju kurau sungguh menantang , jalan penuh dengan yang beterbangan akibat dari Honda yang lalu lalang melewatinya, dalam suasana pagi yang dingin tubuhku terasa beku , aku dan istriku terus bergerak perlahan mengendarai Honda, sambil sekali-kali ku melihat kekakanan dan kekiri karena kanan kiri jalan ada semak belukar. Step demi step terus berjalan melawan debu yang tidak mengenal kompromi, namun ku tetap tegar terus menekan gas hondaku, dalam keheningan perjalanan yang penuh debu terlontar suara lirih dari belakang tubuhku, itulah suara istriku yang duduk dibelakang sambil berkata hati-hati pa…. debunya tebel banget….
Setelah perjalanan ku tempuh selama lebih kurang 1 jam sampailah aku di penghujung jalan aspal sembari berbelok kearah sagu-sagu terus menuju pelabuhan, sampai di pelabuhan ku turun dari Honda sambil tersenyum simpul melihat istriku karena jaket yang dipakai warnanya berubah dari hitam menjadi kopi susu. Itulah ulah debu pasir di sepanjang jalan dari rumahku menuju kurau.
Aku melihat ke ujung jembatan sagu-sagu disana duduk seorang laki-laki separuh baya sambil merokok, dalam keremangan pagi sayup-sayup terlihat siapakah gerangan, aku terus berjalan bersama istriku ternyata yang duduk di ujung jembatan adalah pak ahmadi temanku yang akan sama-sama berangkat menuju MWC VII Riau.
Sambil menunggu kapal motor dari lalang aku , istriku dan pak ahmadi berbual-bual, tiba-tiba handponku berdering rupanya telpon dari bang ipen travel. Bang ipen bertanya dimana posisi sekarang pak jaini…. Sambil menunggu terus menunggu datang kapal motor yang belum juga muncul-muncul, tiba-tiba datanglah serombongan yang memakai Honda setelah dekat dengan jembatan ternyata yang datang adalah rombongan pak H.Ahmad. Aku bertanya dengan pak H.Ahmad , nak kemane pak haji…….dia menjawab nak ke pekan , pakai ape pak haji…pakai Honda…nyebrang motor mane pak haji….itu ha motor dekat jembatan kurau…bolehlah kami numpang pak haji….boleh yoklah kite same-same aje.
Tidak berapa lama datanglah motor kepunyaan pak haji…kamipun berkemas – kemas ….kamipun serombongan beranjak turun ke motor…..menjelang kami masuk ke motor datanglah gelombang gemericik menerjang motor….nahoda motorpun terus mengegas motornya meninggalkan jembatan sagu-sagu, hati kami semua terus berdebar karena gelombang bergejolak menyapa jalannya motor menuju lalang. Hatiku semakin kecut dalam hati kuterus merajut doa bermohon kepada Allah , ya Allah selamatkanlah kami dalam mengarungi lautan mu ya Allah.
Sela beberapa waktu sampailah kami di seberang lalang, sampai dilalang kami sudah dijemput oleh bang ipen travel. Dengan travel kami melanjutkan perjalanan menuju pekanbaru. Alhamdulillah jam 12 kurang 15 menit kami sudah sampai di LPMP Riau, dan kamipun terus mandaftar. Dan kami dapat kamarserta terus mengikuti MWC Riau yang perdana kami ikuti. Saya sangat penasaran dengan MWC…Apa gerangan MWC ini…..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar