Layang - layang

Layang – layang merupakan salah satu permainan tradisional dari Indonesia. Layang – Layang sering dimainkan oleh anak – anak. Sejak usia 5 tahun bahkan ada yang bisa menerbangkan layang – layang. Tidak hanya anak – anak, orang dewasa pun turut serta bermain layang – layang. Tak mengenal umur, entah yang muda maupun dewasa. Bisa dimainkan oleh siapa saja. Biasanya layang – layang dimainkan musiman. Paling tidak dua kali dalam setahun musim bermain layang – layang , setiap awal tahun dan akhir tahun. Layang – layang adalah mainan yang terbuat dari kertas adapun dari plastik. Dahulu layang – layang bisa dibeli dengan harga bandrol Rp. 500 – Rp. 1000. Zaman mungkin sudah berubah, maka ada kenaikan harga untuk membeli layangan. Setiap daerah mungkin ada perbedaan harga. Di daerahku harga layang – layang berkisaran Rp. 1000 – Rp. 2000. Layang – layang juga bisa dibuat oleh tangan sendiri. Keuntungannya adalah bisa membuat layangan beragam bentuk unik dan warna yang cocok dengan selera hati.

Layang – layang tidak bisa terbang jika tidak ada benang yang dikaitkan. Maka dari itu, Benang diikat / dikaitkan dengan layang – layang. Diikat dengan simpul atau ikat mati agar tidak terlepas saat diterbangkan. Cara menerbangkannya dengan menarik benang yang sudah diikat di layangan tersebut hingga layang - layang terbang diudara. Perlu kesabaran yang tinggi jika layangan tidak bisa terbang. Mungkin ada kesalahan saat mengikat benang pada layang layang ataupun kerusakan pada layang – layang. Tempat yang paling cocok untuk menerbangkan layang – layang adalah di lahan yang kosong, kalau bisa tidak ada tiang listrik atau pohon yang mengganggu. Faktor adanya angin yang tidak terlalu kencang bisa membuat layangan terbang. Jika tidak ada angin, layang – layang sukar diterbangkan. Adapun festival atau lomba layang – layang yang diselenggarakan di setiap daerah. Bermain bersama kawan lebih mengasyikan dibanding bermain seorang diri saja.

Sumber foto : mediaindonesia.com