JAMIAL HAIRI, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bertepuk Sebelah tangan

Tak se Lebar Daun Kelor

Oleh: Jamial Hairi

Tiba-tiba isak tangis terdengar di sela-sela kesunyian malam. Suara itu semakin terdengar jelas saat malam semakin larut. Ternyata suara tangisan itu berasal dari kamar Rossalina. anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Dengan rasa penasaran, akhirnya ibu itu mendatangi kamar anaknya yang kebetulan bersebelahan dengan kamarnya.

“tok, tok, tok,” ibu itu mengetok pintu kamar anaknya.

“siapa itu?” tanya anak itu dari dalam kamarnya.

“ini saya nak,” jawab ibu itu.

“masuk bu. Gak dikunci kok,” sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Akhirnya ibu itu masuk ke kamar anaknya. Lalu duduk disampingnya sembari mengelus kepalanya penuh manja.

“kamu kenapa nak? Dari tadi ibu dengar kamu nangis terus. Ayo, jujurlah sama ibu,” tanya ibu itu, sambil menghadapkan wajah anaknya yang selalu memalingkan wajahnya.

“Aku kesal sekali bu sama Radit. Dia udah cuekin aku didepan temanku. Padahal aku udah sering traktirin dia kalo pas jam istirahat. Lebih parahnya lagi, dia pulang sekolah jalan kaki sama cewek lain. Aku kan tambah kesal lihatnya,”

“Kalo kamu dicuekin, kamu cuek juga dong. Jangan pas nangis gitu,” ibunya menasehati.

“Sebenarnya yang bikin aku sedih itu, dia kok bisa-bisanya jalan berduaan sama cewek lain di depan aku bu,” rintih Rossa.

“Suka-suka dia dong Rossa, dia mau jalan sama siapa saja. Toh dia bukan apa-apanya kamu kan,” tepis ibunya.

“Bu, sebenarnya Rossa,,, Rossa,,, suka sama Radit. Makanya Rossa suka merhatiin dia,” Rossa tertunduk malu.

“Waduh... Rossa, jangan terlalu sedih juga. Jodoh itu di tangan Allah. Jangan terlalu mengharap sesuatu dari orang lain. Kamu kan cewek, harusnya kamu dicintai bukannya mencintai. Lagian, dunia ini tak se lebar daun kelor nak. Masih banyak lelaki yang lebih baik daripada si Radit itu. Yakinlah kamu akan mendapat jodoh yang terbaik. Yang penting kamu belajar dulu dengan sungguh-sungguh,” ibunya berusaha menenangkan hati Rossa.

Akhirnya Rossa mau menerima kenyataan itu, karena dia yakin itulah yang terbaik bagi dirinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yg menarik

17 Oct
Balas



search

New Post