jamilah spd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU ITU SOPIR

Ilmu, harta yang paling utama. Tanpa budi, ilmu akan buta. Guru, perantara yang paling mulia untuk mendapatkannya. Tak peduli dari mana datangnya ilmu. Bahkan tanpa pandang bulu siapapun berhak menyampaikannya. Benarkah demikian?

Pukul 14.00 bel berbunyi pertanda berakhirnya pelajaran untuk hari Kamis. Berbondong-bondong baik guru maupun siswa untuk pulang. Namun ada saja siswa sampai sore belum pulang. Di depan laboratorium Fisika, kelas XII MIA-1 dan depan ruang walik kepala sekolah masih banyak siswa yang sedang duduk. Mereka pada sibuk dengan laptopnya. Biasa mencari gratisan wifi, untuk mengerjakan tugas.

Tiga puluh menit dari jam bel pulang, ada kegiatan ekstrakurikuler PMR, basket dan sepak bola akan dimulai. Pelatih dan Pembina mendatangi tempat ekstrakurikulernya. UKS tempat latihan ekstrakurikuler PMR. Basket berada dilapangannya sedang sepak bola di lapangan Areta yang tak jauh dari sekolah.

Tak terasa pukul lima sore, saatnya kegiatan siswa selesai. Setelah menunggu kegiatan ekstrakurikuler. Disela menunggunya, saya mengoreksi ulangan siswa kelas X MIA-5. Laptop yang ada di atas meja, segera saya kemas untuk dimasukkan ke dalam tas. Kipas angina dan lampu saya matikan. Dari arah lapangat basket, mereka sudah berbondong-bondong pulang. Kemudian tas saya bawa keluar dari laboratorium Kimia, dan segera dikunci. Tas saya masukkan kedalam kendaraan, kunci tak masukkan dalam laci meja di ruang TU.

Umik… terdengar olehku, ketika kendaraan saya nyalakan. Bu Dian keluar dari ruang guru setelah menunggui kestrakurikeler PMR, kemudian saya segera keluar dan mendekatnya. Ada apa bu? Tidak, saya mau ikut nebeng, kata Dian. O ya sebentar saya tak ke ruang OSIS. Biasa kerjaan ekstra saya, untuk melihat siswa yang masih masih di sekolah. Alhamdulillah ucapku sambil jalan menuju kearah kendaraan, sudah nggak ada siswa. Kemudian ia tak persilahkan masuk dan kendaraan saya nyalakan. Perlahan-lahan kendaraan saya arahkan kebelakang, kemudian perseneleng kuputar kearah balik.

Di tengah-tengah perjalanan kami berbincang-bincang. Banyak yang ikut PMR tadi ucapku pada Dian. Alhamdulillah banyak, jawabnya. Nanti ini mau turun mana bu? Biasa sopir tanya penumpangnya hehehe…. Ia menjawab turun di Kebon Agung biar dapat duduk. Tak terasa terus saya belokkan kerah POM. Kendaraan ku matikan, petugasnya bertanya diisi solar ada dex (maksudnya Pertamina Dex). Saya jawab dex, pak. Selesai pengisian, ku teruskan perjalanannya. Dalam perjalanannya, ia bertanya tadi kenapa diisi dex. Terus kujawab iya biar suara kendaraan halus dan mesinnya agar awet tidak mudah panas. Kemudian ia cerita tentang kendaraannya.

Berlagak seperti murid dan guru, ketika ia cerita mobilnya yang sekarang diisi bensin premium. Maklum baru ganti mobil, kalau yang dulu diisi pertamax. Aneh mobil yang sekarang, tahunnya kan lebih mudah. Malah diisi premium, kan eman. Maaf tak beri tahu, ya bu. Bensin kan banyak macamnya, bukan berarti bensin yang harganya mahal itu kurang bagus. Bensin itu kalau dalam Kimia kan bermacam-macam. Ada premium, pertalite, pertamax 92 dan pertamax turbo 98. Ada senyawa yang ada dalam bensin yaitu iso oktana dan n-heptana. Yang membuat mesin cepat panas itu ya senyawa n-heptana. Jadi yang bensin pertamax turbo 98 artinya 98% iso oktana dan 2% n-heptana. Jadi yang memiliki mutu paling rendah ya premium. Ia terus menceritakan mobilnya, padahal mobilku tak isi premium. Biar irit, ungkapnya. Maaf ya, saya semakin mencari ilmu, itu semakin kelihatan bodoh. Apa bu Dian seperti itu ya. Ya, memang. Tadi yang disekolah masalahnya ada guru cerita kalau sepedanya diisi pertalite lebih nggak enak dibanding diisi premium. Saya bilang sama bu Dian, tadi itu, yang diceritakan saya kira ya nggak benar, kenapa seharusnya ya lebih baik. Sampailah di Kebon Agung tempat berhentinya bis mencari penumpang. Dian turun, nggak lupa diucapakan salam dan terima kahih. Dari kaca samping terlihat bu Dian masuk bis. Tujuannya, jurusan Malang.

Kendaraan yang sekarang ada memang dikondisikan irit bahan bakar. Mesin berteknologi VVT-I (Variable Valve Timing with intelligence), yang medominadi kendaraan jenis bensin karena mesin semakin efisien, bertenaga, ramah lingkungan dan hemat. BBM yang digunakan menurunkan tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin. Jadi kalau kendaraan diisi dengan besin premium maka mesin lebih cepat panas. Beda dengan kendaraan yang diisi bensin pertamax turbo 98 angka ongtan yang dimiliki akan membuat mesin tidak cepat panas.

Dalam dunia yang serba modern, diharapkan lingkungan tetap dibawah ambang batas dalam hal polusi udara. Di kota metropolis pada saat hujan sudah tidak terasa dingin, berarti sudah melebihi ambang batas. Oleh karena itu pemerintah pernah menerapkan aturan pemakai bensin pertamax pada kendaraan bercc diatas seribu lima ratus itu memang benar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post