jamilah spd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KARAKTER AWAL DARI SUKSES

Kurikulum, salah satu arah dalam dunia pendidikan. Penyempurnaan yang terjadi selalu menuju ke pesatnya cita-cita bangsa Indonesia. Alinea keempat UUD 1945 terus menjadi tujuan utama. Kurikulum 2013, salah satunya kembali membentuk karakter akan siswa menjadi terarah. Guru, salah satu unsur penting yang menentukan dalam dunia pendidikan. Kualitas guru terus menjadi topik utama pemerintah agar tidak ketinggalan informasi. Bagaimana negeri ini akan mengakui keberadaan karakter?

Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan sejak dulu. Di antaranya menata sarana dan prasarana. Melakukan perubahan kurikulum. Meningkatkan kualitas guru melalui berbagai pendidikan berupa lokakarya, seminar dan pelatihan-pelatihan. Sasaran pemerintah yang lain adalah peningkatan tunjangan profesi guru untuk meningkatkan kesejahteraan. Semua itu dilakukan agar tercapai tujuan pendidikan nasional yang bermutu secara merata.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Setiap lembaga pendidikan bertanggung jawab untuk memperkuat karakter siswa. Melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Tujuan PPK antara lain: membangun dan membekali siswa sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045. Dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Mengembangkan program pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter. sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi siswa dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Siswa, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK. PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meiiputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.

Pembentukan karakter dimulai dari fitrah yang diberikan Tuhan, kemudian membentuk jati diri dan perilaku. Dalam prosesnya fitrah yang alamiah , sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan prilaku. Lingkungan memiliki peranan yang sangat penting, oleh karena itu setiap sekolah dan masyarakat harus memiliki pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Para orang tuapun dituntut mampu memberikan suri teladan mengenai karakter yang akan dibentuk tersebut. Hasil penelitian membuktikan bahwa karakter seseorang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang.

Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Apabila seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya. Banyak orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang pendidikan karakter. Berdasarkan hal tersebut terbukti bahwa pentingnya pendidikan karakter, baik di rumah ataupun di pendidikan formal. Dalam proses membentuk karakter anak sangatlah dipengaruhi oleh pola komunikasi dalam pengasuhaan dalam keluarga dan lingkungan,dimana anak dibesarkan ,khususnya melalui tindakan nyata dan contoh yang dilakukan orangtua a atau orang dewasa yang dekat dengan anak,, karena keluarga merupakan tempat yang paling tepat pada anak memperoleh dasar dalam membentuk kemampuannya.Sikap orang tua sangat mempengaruhi cara mereka memperlakukan anak.Oleh karena itu peran yang dimainkan orang tua sangat menentukan sikap dan kepribadiannya dimasa yang akan datang, yang akan membentuk karakter pada anak. Penerapan pengasuhan yang tepat dengan menggunakan kemampuan berkomunikasi yang baik akan memberi pengaruh positip bagi tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang, untuk itu belajar melihat anak sebagai individu yang unik, terpisah dari orang dewasa dan menyesuaikan pola asuh dengan melihat pada ciri- ciri bakat serta kebutuhan mereka. Dalam penerapan PPK banyak sekolah yang selalu menonjolkan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan sepak bola, bola basket, bola voli, pramuka, paduan suara, Palang Merah Remaja, seni tari, panahan, karate, albanjari, dan pasukan pengibar bendera pusaka. Dari kesemua ekstrakurikuler yang ada di sekolah saya banyak hal yang didapat. Kecerdasan seseorang memang terus dilatih dan dikembangkan. Semangat dan kesenangan yang dimiliki pada setiap siswa yang berada pada saat latihan maka tidak kenal lelah.

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, Penguatan pendidikan karakter, dalam rangka mempersiapkan siswa menghadapi tantangan globalisasi. Pendidikan karakter dapat mengembalikan di sekolah. Baik bidang intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pemenuhan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa dengan cara membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti). Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional. Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di daerah terpencil. Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan.”

Bidang kokurikuler kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan atau pendalaman kompetensi dasar atau indikator pada mata pelajaran/bidang sesuai kurikulum, meliputi antara lain kegiatan: pengayaan mata pelajaran. Ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain. Untuk penguatan karakter Siswa.

Bidang intrakurikuler kegiatan di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah. Tujuan yang hendak dicapai untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat. Disamping kemampuan, kepribadian, kerjasama, kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Ekstrakurikuler termasuk kegiatan yang harus didukung termasuk krida, dan karya ilmiah. Selain itu latihan mengolah bakat maupun minat, serta keagamaan suatu hal yang harus dikembangkan. Kegiatan keagamaan di sekolah meliputi aktivitas keagamaan antara lain: madrasah diniyah, pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al Quran dan kitab suci lainnya menjadi wadah dalam membentuk karakter.

Terasa sangat ketika siswa terjun di masyarakat, ketika dilingkungan sekolah telah mendapatkan karakter. Santun, yang terasa ketika bertemu para alumni. Ada kebanggaan tersendiri ketika seorang guru bertemu dengan siswa yang telah sukses. Dari kegiatan ekstrakurikuler, yang telah didapat banyak dari siswa yang diterima di masyarakat. Sepak bola, ketika lulus dari SMA lewat jalur penilaian rapor dan sertifikat langsung diterima di perguruan tinggi negeri. Bahkan langsung menjadi tim inti dari salah satu perusahaan ternama di Gresik itu prestasi para alumni. Ada juga yang sejak sekolah meraih juara selam tingkat nasional. Hampir sekolah hanya tempat persinggahan jika tidak ada perlombaan. Pada waktu SMA menjadi duta Jawa Timur mengikuti kejuaraan Pekan Olah raga Nasional(PON) cabang selam. Pada tahun 2018 dalam rangka HUT TNI ke 72 di Banten ada salah satu selam wanita, alumni tempat saya mengajar.

Banyak lagi dibidang keagamaan, yang tak kalah penting. Musabaqo Tilawatil Quran, sampai di perguruan tinggi mewakili tingkat nasional. Di masyarakatpun, menyiapkan siswa yang bisa diterima hal yang paling utama. Jikalau yang terjadi tidak sesuai dengan norma maka keberadaan sekolah akan menjadi sasaran buah mulut. Mengorek itu memang lebih cepat dari pada membenahi, dengan adanya bentengan karakter sejak dini yang akan menjadi pengendali.

Harapan yang tak kunjung surut, manakala para alumni banyak yang telah menggapai cita-cita. Kesenangan yang tak ternilai, jika para alumni sukses dalam segala hal. Bukan hanya keluarga, yang telah dirasakan ketika sukses dalam menggapainya. Sekoah dan masyarakat akan selalu mengukir dalam sejarah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post